Bisnis MICE menarik hati Panorama



JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) makin serius menggeluti bisnis MICE (meeting, incentive, conference, and exibition). Demi memperkuat pilar bisnis tersebut, perusahaan di bidang pariwisata ini melakukan sejumlah aksi korporasi.

Di awal Mei 2012, misalnya, perseroan mengakuisisi 99% saham PT Panorama Multi Media (PMM) senilai Rp 499 juta. PMM yang semula merupakan perusahaan terafiliasi, lantas menjadi anak perusahaan Panorama.

Masih di bulan yang sama, PMM kemudian membentuk usaha patungan dengan Reed Elsevier Pte Ltd asal Singapura yang bergerak di jasa penyelenggara pameran. "Reed merupakan penyelenggara event kelas dunia yang menyelenggarakan lebih dari 500 pameran di 39 negara," ujar Budijanto Tirtawisata, Direktur Utama Panorama, usai paparan publik, Kamis (7/6).


Perusahaan patungan itu bernama PT Reed Panorama Exibition (RPE). RPE masuk dalam pilar bisnis MICE bersama PT Panorama Convex Indah yang dalam waktu dekat akan berganti nama menjadi PT Panorama Meetings and Events.

RPE akan secara rutin mengadakan pameran yang mempertemukan langsung antara produsen dengan konsumen. "Kami menargetkan setiap tahun dapat menyelenggarakan dua exhibition," terang Budijanto.

Menurut rencana, Reed Panorama bermodal awal Rp 14,4 miliar, dengan modal disetor Rp 3,6 miliar. Di sini, Panorama dan Reed sama-sama menguasai 50% saham. "Untuk starting cost kami sudah mengeluarkan US$ 1 juta," tutur Budijanto.

Namun, Panorama belum menghitung target sumbangan RPE pada pendapatan perusahaan itu. "Karena sedang reorganisasi di lini bisnis MICE," imbuh Royanto Handaya, Direktur Panorama.

Saat ini, kontribusi bisnis MICE terhadap pendapatan konsolidasi Panorama masih mini. Akhir 2011 lalu, bisnis MICE menyumbang 1,48% dari total pendapatan yang sebesar Rp 2 triliun.

Bisnis transportasi

Panorama juga mengembangkan bisnis transportasi. Tak heran, separuh lebih capex tahun ini yang sebesar Rp 200 miliar dipakai menambah armada bus wisata White Horse. Sisanya, 30% untuk pembangunan kantor baru, dan 10% lainnya untuk keperluan penunjang anak usaha.

Sumber dana capex, 20%-30% dari kas internal dan sisanya pinjaman bank. Budijanto bilang, hingga kuartal I-2012, perseroan ini telah merealisasikan capex Rp 40 miliar.

Aksi korporasi lain Panorama di 2012 adalah menerbitkan obligasi maksimal sebesar Rp 500 miliar. Dana itu untuk membayar hutang, penambahan modal kerja, dan ekspansi usaha. "Saat ini kami masih menunggu hasil rating," kata Budijanto.

Panorama tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh 15%-20% dari setahun lalu, menjadi Rp 2 triliun. Sedangkan laba bersihnya ditargetkan 20% dari setahun lalu, menjadi Rp 22,42 miliar. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: