JAKARTA. Lonceng kematian bisnis minimarket kafetaria atau biasa disebut convenience store berdentang keras. Pemain utama di bisnis ini yakni PT Modern Internasional Tbk (MDRN), pengelola gerai 7-Eleven alias Sevel di Indonesia, melakukan penutupan sejumlah gerai.Kabarnya, di awal tahun ini, manajemen Modern Internasional terpaksa menutup sekitar 30 gerai Sevel di sekitar Jakarta. Sayang, manajemen Sevel belum mau memberikan komentar. "Kami tidak mau berkomentar dulu soal Sevel," tukas Tina Novita, Sekretaris Perusahaan PT Modern Internasional Tbk, saat ditemui KONTAN di kantor Modern Internasional, Senin (6/3).Dalam catatan KONTAN, manajemen perusahaan ini memang akan mengevaluasi kinerja Sevel. Maklum tahun lalu, Modern Internasional juga sudah menutup sekitar 25 gerai, yang performa bisnisnya jelek.
Bisnis minimarket kafetaria mulai mengkeret*
JAKARTA. Lonceng kematian bisnis minimarket kafetaria atau biasa disebut convenience store berdentang keras. Pemain utama di bisnis ini yakni PT Modern Internasional Tbk (MDRN), pengelola gerai 7-Eleven alias Sevel di Indonesia, melakukan penutupan sejumlah gerai.Kabarnya, di awal tahun ini, manajemen Modern Internasional terpaksa menutup sekitar 30 gerai Sevel di sekitar Jakarta. Sayang, manajemen Sevel belum mau memberikan komentar. "Kami tidak mau berkomentar dulu soal Sevel," tukas Tina Novita, Sekretaris Perusahaan PT Modern Internasional Tbk, saat ditemui KONTAN di kantor Modern Internasional, Senin (6/3).Dalam catatan KONTAN, manajemen perusahaan ini memang akan mengevaluasi kinerja Sevel. Maklum tahun lalu, Modern Internasional juga sudah menutup sekitar 25 gerai, yang performa bisnisnya jelek.