JAKARTA. Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) diprediksi masih bisa tumbuh tahun meski tipis. Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memperkirakan pertumbuhan industri tumbuh single digit di tahun ini. Rachmat Hidayat, Ketua Aspadin bilang pada tahun 2016 lalu target penjualan minuman kemasan Aspadin mencapai 26,9 miliar liter. Target tersebut naik dari penjualan di tahun 2015 yang sebesar 24,7 miliar liter. “Adapun target tahun ini penjualan sebanyak 27 miliar liter,” kata Rachmat kepada KONTAN, Selasa (17/1). Proporsi penjualan di tahun lalu sebesar 50% dari air kemasan berbentuk botol dan 50% sisanya dari galon. Menurut Rachmad, dominasi penjualan masih dari pelaku industri seperti Aqua, Danone, Indofood dari merk Club, Oasis, dan Dua Tang.
Bisnis minuman kemasan diprediksi tumbuh tipis
JAKARTA. Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) diprediksi masih bisa tumbuh tahun meski tipis. Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memperkirakan pertumbuhan industri tumbuh single digit di tahun ini. Rachmat Hidayat, Ketua Aspadin bilang pada tahun 2016 lalu target penjualan minuman kemasan Aspadin mencapai 26,9 miliar liter. Target tersebut naik dari penjualan di tahun 2015 yang sebesar 24,7 miliar liter. “Adapun target tahun ini penjualan sebanyak 27 miliar liter,” kata Rachmat kepada KONTAN, Selasa (17/1). Proporsi penjualan di tahun lalu sebesar 50% dari air kemasan berbentuk botol dan 50% sisanya dari galon. Menurut Rachmad, dominasi penjualan masih dari pelaku industri seperti Aqua, Danone, Indofood dari merk Club, Oasis, dan Dua Tang.