JAKARTA. Maraknya aktivitas industri terutama pertambangan dan perkebunan membuka ceruk pasar mobil niaga. Tak heran, penjualan mobil niaga masih menanjak. Contohnya, penjualan mobil niaga asal Jerman yang bermerk MAN Truck. PT Duta Putera Sumatera (DPS) sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) itu berhasil menjual 300 unit truk di semester I 2011. Padahal, sepanjang 2010, penjualan MAN Truck cuma 120 unit."Hingga Juli saja, penjualannya sudah jauh melampaui tahun lalu," kata Direktur DPS Nugroho Tjandrakusuma ketika ditemui di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011, di Jakarta, akhir pekan lalu. DPS sendiri baru memasarkan MAN Truck di Indonesia sejak tahun 2009 silam. Sedang di Asia Pasifik, MAN Truck sudah dijual di Malaysia, Taiwan, Filipina, Australia, Selandia Baru hingga Korea Selatan.
Bisnis mobil niaga masih menjanjikan
JAKARTA. Maraknya aktivitas industri terutama pertambangan dan perkebunan membuka ceruk pasar mobil niaga. Tak heran, penjualan mobil niaga masih menanjak. Contohnya, penjualan mobil niaga asal Jerman yang bermerk MAN Truck. PT Duta Putera Sumatera (DPS) sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) itu berhasil menjual 300 unit truk di semester I 2011. Padahal, sepanjang 2010, penjualan MAN Truck cuma 120 unit."Hingga Juli saja, penjualannya sudah jauh melampaui tahun lalu," kata Direktur DPS Nugroho Tjandrakusuma ketika ditemui di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011, di Jakarta, akhir pekan lalu. DPS sendiri baru memasarkan MAN Truck di Indonesia sejak tahun 2009 silam. Sedang di Asia Pasifik, MAN Truck sudah dijual di Malaysia, Taiwan, Filipina, Australia, Selandia Baru hingga Korea Selatan.