KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan modal ventura Init-6 Ventures optimistis iklim bisnis modal ventura tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Venture Partner Init-6 Ventures Rexi Christopher mengatakan hal itu karena sudah makin jelas arah kebijakan ekonomi dalam negeri dan terdapat peluang penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada akhir tahun ini. "Dengan demikian, akan menarik minat investor untuk berinvestasi di perusahaan rintisan (
start-up)," ujarnya kepada Kontan, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: Perubahan Iklim Bisnis Modal Ventura: Investor Beralih ke Startup Berorientasi Profit Meskipun demikian, Rexi tak memungkiri bahwa fenomena
tech winter yang menyebabkan pelemahan di sektor teknologi (
tech) dan penurunan valuasi
start-up masih menjadi tantangan yang perlu diwaspadai. Dia bilang fenomena itu bisa saja mengakibatkan perlambatan dalam aktifitas
funding atau pendanaan. Namun, Rexi menilai optimistis tantangan itu bisa diantisipasi dengan baik oleh industri. Selain itu, dia mengatakan tantangan utama juga datang dari jumlah
founder atau pendiri
start-up baru yang tidak terlalu banyak. Penurunan jumlah
founder baru diyakini dipengaruhi juga fenomena
tech winter dan berita negatif terkait ekosistem
start-up akhir-akhir ini. "Oleh karena itu, kami berharap pada tahun depan makin banyak
founder baru yang tergerak untuk membangun
start-up, sehingga dapat menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia," tuturnya. Lebih lanjut, Rexi berpendapat ada sejumlah sektor yang berpotensi untuk didanai, seperti sektor kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan
consumer. "Sektor itu menarik untuk dilihat dan berpotensi mendapatkan
funding (pendanaan) dari investor. Untuk
growth companies, mungkin kami akan melihat banyak aktifitas konsolidasi atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat," kata Rexi.
Baca Juga: Aftech Menilai Iklim Bisnis Industri Modal Ventura Sudah Berubah Arah, Ini Sebabnya Dari sisi industri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba modal ventura per September 2025 mencapai Rp 474,4 miliar per September 2025. Jika ditelaah berdasarkan data statistik OJK, laba industri modal ventura tercatat terus menanjak. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan kenaikan perolehan laba tersebut, antara lain didorong oleh peningkatan evaluasi portofolio
investee (perusahaan yang menerima pendanaan).
OJK juga mencatat penyaluran pembiayaan modal ventura berhasil tumbuh positif. Agusman menjelaskan nilai pembiayaan modal ventura tercatat sebesar Rp 16,29 triliun per September 2025. Nilainya tercatat tumbuh sebesar 0,21%
Year on Year (YoY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News