KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan bisnis pembiayaan diperkirakan membaik seiring optimisme industri akan peningkatan penjualan kendaraan. Hal ini akan turut meningkatkan penyaluran pembiayaan industri multifinance ke debitur. "Di tahun 2021, piutang pembiayaan dapat tumbuh 5% karena kami sudah turun cukup besar pada tahun 2020," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, pekan lalu. Selain itu, potensi kenaikan pembiayaan juga didorong oleh dua faktor. Pertama, rencana kebijakan relaksasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong bisnis pembiayaan. Lalu pemanfaatan teknologi seperti slik, rapindo dan biro kredit akan memperbaiki kualitas kredit.
Bisnis multifinance diproyeksi tumbuh 5% di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan bisnis pembiayaan diperkirakan membaik seiring optimisme industri akan peningkatan penjualan kendaraan. Hal ini akan turut meningkatkan penyaluran pembiayaan industri multifinance ke debitur. "Di tahun 2021, piutang pembiayaan dapat tumbuh 5% karena kami sudah turun cukup besar pada tahun 2020," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, pekan lalu. Selain itu, potensi kenaikan pembiayaan juga didorong oleh dua faktor. Pertama, rencana kebijakan relaksasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong bisnis pembiayaan. Lalu pemanfaatan teknologi seperti slik, rapindo dan biro kredit akan memperbaiki kualitas kredit.