KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kemudahan meminjam uang melalui fintech P2P lending, tampaknya hal tersebut tak menyurutkan bisnis multiguna di industri multifinance. Beberapa penyelenggara pun mencatat pertumbuhan yang signifikan sepanjang 2021 dan diproyeksi masih berlanjut di 2022. Memang, jika dilihat secara industri, OJK mencatat per Desember 2021 pertumbuhan bisnis multiguna ini masih tumbuh mini 0,5% dari bulan sebelumnya. Adapun, nilainya menjadi Rp 206,9 triliun dari sebelumnya Rp 205,8 triliun. Wakil Direktur Adira Finance Danny Hendarko pun mengungkapkan bahwa tahun ini bisnis multiguna masih memiliki peluang untuk tumbuh. Bukan tanpa alasan, Danny menyebut di kala kondisi mulai kembali normal ada kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang juga meningkat. “Kan yang mau berkembang lagi usahanya di tahun ini, pasti butuh modal lagi tuh nah itu peluangnya,” ujar Danny.
Bisnis Multiguna yang Dijalankan Industri Multifinance Diprediksi Masih Moncer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kemudahan meminjam uang melalui fintech P2P lending, tampaknya hal tersebut tak menyurutkan bisnis multiguna di industri multifinance. Beberapa penyelenggara pun mencatat pertumbuhan yang signifikan sepanjang 2021 dan diproyeksi masih berlanjut di 2022. Memang, jika dilihat secara industri, OJK mencatat per Desember 2021 pertumbuhan bisnis multiguna ini masih tumbuh mini 0,5% dari bulan sebelumnya. Adapun, nilainya menjadi Rp 206,9 triliun dari sebelumnya Rp 205,8 triliun. Wakil Direktur Adira Finance Danny Hendarko pun mengungkapkan bahwa tahun ini bisnis multiguna masih memiliki peluang untuk tumbuh. Bukan tanpa alasan, Danny menyebut di kala kondisi mulai kembali normal ada kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang juga meningkat. “Kan yang mau berkembang lagi usahanya di tahun ini, pasti butuh modal lagi tuh nah itu peluangnya,” ujar Danny.