Bisnis Nokia Kian Tergencet iPhone



FINLANDIA. Jajaran direksi dan komisaris Nokia Oyj kini tengah gundah gulana. Sebab, kedudukan mereka terancam akibat nilai saham Nokia dalam tiga tahun terakhir melorot 67%. Hal ini terjadi setelah Apple Inc merilis produknya, iPhone.

Penurunan harga saham Nokia membuat banyak pihak yang meminta manajemen untuk segera bertindak. “Bagi saya, jajaran direksi seharusnya sudah mengambil tindakan dari kemarin-kemarin,” jelas Vlad Cara, Analis dari Pictet Asset Management Ltd. Cara menambahkan, dalam rangka mendapatkan hasil maksimum dalam periode yang singkat, Nokia harus mulai melakukan pembenahan di segala lini.

Sekadar informasi saja, nilai kapitalisasi pasar Nokia telah tergerus sebesar 60 miliar euro atau US$ 77 miliar sejak debut iPhone di tahun 2007. Sepanjang tahun ini saja, harga saham produsen ponsel ternama ini melorot 25%. Nokia bahkan sudah dua kali menurunkan prediksi laba dalam tiga bulan terakhir akibat penundaan peluncuran ponsel pintar high end terbarunya.


Direktur Jorma Ollila dan tim manajemen lainnya sudah mendampingi CEO Olli Pekka Kallasvuo selama empat tahun terakhir. Selama masa itu, Nokia sempat merasakan manisnya bisnis ponsel melalui peluncuran N95. Produk ini mampu meningkatkan margin pendapatan perusahaan hingga 21%. Namun, sejak Apple dan Reseacrh in Motion Ltd masuk pasar, margin dari produk N95 semakin tertekan yakni hanya sebesar 12% pada kuartal pertama.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie