Bisnis onderdil sepeda motor Astra Otoparts perpeluang tumbuh di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis otomotif yang stagnan sepanjang 2017 lalu tampaknya masih terbawa sampai tahun 2018. Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) menyoroti soal betapa kondisi penjualan kendaraan baru mempengaruhi kelangsungan bisnis onderdil nasional.

Hamdani Dzulkarnaen Salim, Ketua Umum GIAMM menimbang, jika data penjualan mobil di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) 2017 saja masih stagnan, maka kondisi bisnis onderdil kurang lebih mengalami hal yang sama.

"Tahun ini pun belum tampak signifikan naiknya," kata Hamdani kepada Kontan.co.id, Jumat (9/2).


Meski demikian, GIAMM memperkirakan peluang segmen onderdil sepeda motor masih berpeluang tumbuh. "Dilihat bisnis komoditas naik dan bakal meningkatkan daya beli di daerah," ucap Hamdani.

Sayangnya ia belum bisa membeberkan angka tepatnya soal proyeksi pertumbuhan bisnis onderdil tersebut. Yang jelas indikator bisnis ini akan seiring dengan pasar kendaraan lainnya. "Kami hubungkan dengan pasar original equipment manufacturer (OEM) dua-tiga tahun lalu," sebut Hamdani.

Potensi ekspor

Hamdani yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengatakan bahwa perseroannya optimistis tahun ini ekspornya bakal meningkat dibandingkan tahun lalu. "Kalau 2017 lalu porsi ekspor sekitar 7% dari pendapatan, tahun ini kemungkinan jadi 8%," tutur Hamdani.

Mengintip laporan keuangan AUTO sampai kuartal ketiga 2017 jumlah ekspor perseroan ini mencapai Rp 889 miliar. Nilai tersebut berkontribusi sebanyak 8,9% dari total pendapatan AUTO yang sebesar Rp 9,97 triliun. Adapun pendapatan bersih perseroan ini tumbuh 4,3% menjadi Rp 9,55 triliun dibandingkan kuartal tiga tahun sebelumnya .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini