Bisnis online booming, Virgin France bangkrut



PARIS. Pesatnya perkembangan bisnis online tak membuat senang semua orang. Virgin France, rantai paling ujung penjualan produk musik lewat perangkat keras mengajukan kebangkrutan.

Konsumen banyak yang beralih membeli musik atau film secara online. Perusahaan yang tidak terafiliasi dengan Virgin Group milik Richard Branson ini memiliki 26 toko di Prancis termasuk di antaranya outlet andalannya di Champs Elysees Paris.

Virgin mempekerjakan 1.000 orang dan dimiliki oleh perusahaan investasi Butler Capital Prancis. Pengadilan niaga di Paris akan memutuskan apakah perusahaan harus mengejar pemulihan atau memasukannya ke dalam likuidasi.


Butler membeli 80% saham Virgin pada tahun 2007 dari perusahaan media Lagardere yang sebelumnya membeli dari Branson pada 2001.

Bisnis penjualan produk musik maupun film lewat perangkat keras ini tergusur tren download dari internet baik yang legal maupun ilegal dan kenaikan penjualan CD dan DVD oleh supermarket besar.

Saingan utama Virgin yakni Fnac juga menghadapi kesulitan yang sama. Perusahaan tersebut dihentikan oleh Fnacmusic karena gagal merangkul pangsa pasar yang lebih besar.

Di Inggris, bisnis sejenis yang menawarkan produk musik dan film sudah diperingatkan menghadapi masa depan yang tidak menentu.

Editor: