KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan bisnis asuransi umum masih berlanjut mendekati akhir tahun. Hal ini terlihat dari penurunan pendapatan premi industri asuransi umum mencapai 7,0% yoy atau setara Rp 4,02 triliun menjadi 53,87 triliun hingga September 2020 menurut data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Dari total 14 lini usaha asuransi, sebanyak delapan usaha mencatatkan kinerja negatif di sepanjang kuartal tiga tahun ini. Penurunan terbesar dibukukan pada lini asuransi kendaraan -20,9%, asuransi aneka -20,6% dan asuransi penjaminan 16,4%. Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik, Riset, Analisis TI, dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang menyebut, penurunan asuransi kendaraan sejalan dengan penurunan penjualan kendaraan roda empat secara ritel hingga 46,39% yoy. Sedangkan penjualan secara wholesale (sampai tingkat diler) turun 59,30% yoy.
Bisnis otomotif loyo, premi asuransi umum turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan bisnis asuransi umum masih berlanjut mendekati akhir tahun. Hal ini terlihat dari penurunan pendapatan premi industri asuransi umum mencapai 7,0% yoy atau setara Rp 4,02 triliun menjadi 53,87 triliun hingga September 2020 menurut data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Dari total 14 lini usaha asuransi, sebanyak delapan usaha mencatatkan kinerja negatif di sepanjang kuartal tiga tahun ini. Penurunan terbesar dibukukan pada lini asuransi kendaraan -20,9%, asuransi aneka -20,6% dan asuransi penjaminan 16,4%. Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik, Riset, Analisis TI, dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang menyebut, penurunan asuransi kendaraan sejalan dengan penurunan penjualan kendaraan roda empat secara ritel hingga 46,39% yoy. Sedangkan penjualan secara wholesale (sampai tingkat diler) turun 59,30% yoy.