KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis alih daya atau outsourcing cukup tertekan selama masa pandemi Covid-19. Namun, bukan berarti tenaga kerja outsourcing kehilangan pamornya di masa depan. Ketua Umum Jaringan Usahawan Independen Indonesia (Jusindo) Sutrisno Iwantono mengatakan, permintaan terhadap tenaga kerja outsourcing praktis menurun sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Baca Juga: Terdampak pandemi, karyawan ISS Indonesia berkurang menjadi 47.000 orang
Terlebih, beberapa sektor bisnis seperti perhotelan dan restoran yang notabene memerlukan tenaga outsourcing tampak kesulitan beroperasi secara penuh saat pandemi. Penggunaan jasa outsourcing juga berkurang bagi perusahaan-perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home (WFH). “Okupansi hotel berkurang selama pandemi. Otomatis yang kerja juga berkurang. Tak mungkin pihak hotel memperkerjakan seluruh karyawannya,” ungkap Iwantono memberikan contoh, Minggu (25/7).