JAKARTA. Panti jompo, terutama yang menyasar segmen menengah atas, ternyata bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi jumlah orang lanjut usia di Indonesia semakin membengkak. Salah satu pemain bisnis yang berkecimpung di bidang ini adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Menurut Marlin Marpaung, Direktur PT Jababeka Long Live Living, pada tahun 2025 nanti jumlah orang lanjut usia di Indonesia sudah mencapai 20% dari total penduduk. Adapun di tahun 2010 saja jumlahnya sudah 18 juta orang. Melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah membuka layanan panti jompo alias senior living bagi kelas menengah atas sejak 2015. Panti jompo eksklusif tersebut bernama Dkhayangan. Jababeka sendiri bermitra dengan sebuah perusahaan Jepang yang melakoni bisnis tersebut yakni Longlife Holding Co Ltd.
Bisnis panti jompo eksklusif makin marak
JAKARTA. Panti jompo, terutama yang menyasar segmen menengah atas, ternyata bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi jumlah orang lanjut usia di Indonesia semakin membengkak. Salah satu pemain bisnis yang berkecimpung di bidang ini adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Menurut Marlin Marpaung, Direktur PT Jababeka Long Live Living, pada tahun 2025 nanti jumlah orang lanjut usia di Indonesia sudah mencapai 20% dari total penduduk. Adapun di tahun 2010 saja jumlahnya sudah 18 juta orang. Melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah membuka layanan panti jompo alias senior living bagi kelas menengah atas sejak 2015. Panti jompo eksklusif tersebut bernama Dkhayangan. Jababeka sendiri bermitra dengan sebuah perusahaan Jepang yang melakoni bisnis tersebut yakni Longlife Holding Co Ltd.