KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berdampak pada lesunya sektor pariwisata. Meski begitu, perusahaan platform digital yang menyediakan jasa rencana perjalanan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk alias Pigijo (PGJO) tetap melanjutkan rencana bisnis berupa perluasa mitra dan pengembangan sistem. "Masih stick dengan rencana itu," jelas Direktur Utama Pigijo Claudia Ingkiriwang kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4). Rencana bisnis masih berlanjut sebagai persiapan ketika sektor pariwisata kembali pulih setelah pandemi Covid-19. Selain itu, rencana bisnis Pigijo tidak memerlukan pendanaan besar. Asal tahu saja, emiten pertama yang tercatat di papan akselerasi pada Januari 2020 itu meraup dana hingga Rp 12 miliar melalui initial public offering (IPO). Dana tersebut dimanfaatkan untuk investasi Pigijo berupa perluasan mitra, dan pemasaran. PGJO berencana akan menambah mitra menjadi 6.000 tahun ini.
Baca Juga: Sektor pariwisata terdampak wabah corona, ini strategi Tourindo Guide (PGJO) Meskipun rencana untuk menambah mitra tidak terpengaruh, Claudia mengakui lesunya sektor pariwisata tetap berdampak pada pendapatan Pigijo. Target pertumbuhan pendapatan yang semula 120% kemungkinan akan direvisi. Akan tetapi untuk angka pasti, pihaknya masih belum menentukan.