Bisnis pelumas industri kian kental



JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi diproyeksikan belum menggembirakan, namun produsen pelumas berharap adanya kenaikan permintaan pelumas tahun depan. Geliat sektor industri terutama industri kelistrikan diharapkan mampu mendongkrak kebutuhan pelumas.

Halomoan Silalahi, Manager Commercial Industrial Sales PT Wiraswasta Gemilang Indonesia yang merupakan produsen pelumas merek Evalube bilang, penjualan pelumas tahun ini terbantu kenaikan permintaan pelumas untuk sektor industri.

Jika Evalube memproyeksikan kenaikan penjualan 5% dengan pangsa pasar 3%-4% tahun ini, tahun depan Halomoan optimistis bisa mengantongi pertumbuhan penjualan 10%-15% untuk segmen pelumas industri. “Kami sedang mencari pelanggan baru lagi,” kata Halomoan kepada KONTAN Kamis, (15/12).


Saat ini, Evalube mengklaim memiliki 200 pelanggan dari kalangan industri. Jumlah pelanggan diproyeksikan naik menjadi 230 pelanggan. Asal tahu saja, sektor industri yang menjadi incaran adalah perusahaan pembangkit listrik yang memiliki banyak proyek pembangkit.

Senada dengan Evalube, perusahaan pelumas PT Pertamina Lubricants juga memproyeksikan kenaikan penjualan tahun depan. “Tahun ini masih stagnan, tahun depan akan tumbuh 5% ,” kata Andria Nusa, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants kepada KONTAN, Kamis (15/12).

Saat ini, Pertamina Lubricants mengklaim meraup pangsa pasar 60%. “Potensi pasar pelumas industri sangat besar. Saat ini lebih dari 60% perusahaan di Indonesia telah menggunakan pelumas Pertamina,” tambah Arya Dwi Paramita, Sekretaris Perusahaan Pertamina Lubricants.

Sebagai gambaran, saat ini pelanggan industri yang menjadi pelanggan Pertamina Lubricants di antaranya adalah; industri pertambangan, energi, baja, timah, makanan dan minuman dan sebagainya.

Pemain lain yang juga berkecimpung di industri pelumas adalah PT Exxonmobil Lubricants Indonesia yang mengklaim telah menggenggam lebih dari 2.000 perusahaan menjadi pelanggannya. Sigit W. Wagito, Manager Business Venture PT Exxonmobil bilang, pertumbuhan pelumas industri sejalan dengan perkembangan industri. “Tahun depan kami harap tumbuh lebih tinggi,” kata Sigit.

Meski belum berani membeberkan pertumbuhan tahun depan, setidaknya Exxonmobil berharap, pertumbuhan penjualannya bisa dobel digit. Asal tahu, menurut Sigit, produk pelumas untuk industri saat ini berkontribusi 50% pada pendapatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia