KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem pembayaran berbasis mobile menjadi incaran perusahaan rintisan alias startup di Indonesia. Potensi bisnis yang sangat besar jadi sumbu bisnis. Sebuah laporan yang dikutip Dealstreet Asia menyebut, tingkat pertumbuhan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) pasar mobile payment di Indonesia ditaksir mencapai 72,3% selama 2017–2021, dengan nilai US$ 14 miliar di 2021. Sebagai perbandingan, nilai transaksi mobile payment di Indonesia awal tahun 2017 masih sekitar US$ 1,6 miliar. Tak heran, banyak perusahaan kepincut masuk bisnis ini. Termasuk perusahaan startup, seperti Go-Jek dan juga Grab. Apalagi, ke depan, bukan mustahil bisnis mobile payment bisa bersaing dengan bisnis pembayaran perbankan atau tekfin.
Bisnis pembayaran mobile menjadi incaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem pembayaran berbasis mobile menjadi incaran perusahaan rintisan alias startup di Indonesia. Potensi bisnis yang sangat besar jadi sumbu bisnis. Sebuah laporan yang dikutip Dealstreet Asia menyebut, tingkat pertumbuhan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) pasar mobile payment di Indonesia ditaksir mencapai 72,3% selama 2017–2021, dengan nilai US$ 14 miliar di 2021. Sebagai perbandingan, nilai transaksi mobile payment di Indonesia awal tahun 2017 masih sekitar US$ 1,6 miliar. Tak heran, banyak perusahaan kepincut masuk bisnis ini. Termasuk perusahaan startup, seperti Go-Jek dan juga Grab. Apalagi, ke depan, bukan mustahil bisnis mobile payment bisa bersaing dengan bisnis pembayaran perbankan atau tekfin.