Bisnis pembiayaan elektronik di Indonesia memiliki prospek yang cerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan elektronik multifinance hingga semester I-2019 masih positif.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Juni 2019, pembiyaan elektronik telah mencapai Rp 5,21 triliun. Jumlah tersebut stabil dibandingkan dengan periode sama tahun lalu diangka yang sama. Namun bila dibandingkan awal tahun terus meningkat dari Rp 4,53 triliun.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, bisnis pembiayaan elektronik di Indonesia cukup luas dan akan cerah hingga akhir tahun ini. Apalagi, pemainnya tidak terlalu banyak. Sehingga, kompetisi tidak seketat di pembiayaan kendaraan bermotor. 

"Di bulan Juni 2019 masih terbilang stabil dari periode sama tahun lalu. Saat ini semua tergantung daya beli yg saat ini blm meningkat,"ujar Suwandi kepada Kontan.co.id, Minggu (28/7).

Suwandi memproyeksikan, pembiayaan elektronik akan bertumbuh 5%-6% hingga akhir tahun ini karena masyarakat sangat membutuhkan barang elektronik. Kendati demikian, Suwandi juga optimistis jika perusahaan pembiayaan elektronik lokal bisa bersaing di berbagai jenis elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .