JAKARTA. Awan gelap tampaknya masih menyelimuti bisnis perusahaan pembiayaan di tahun ini. Tak terkecuali PT Kencana Internusa Artha Finance atau KITA Finance. Perusahaan yang 99,9% sahamnya dikempit oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk tersebut membukukan pertumbuhan negatif pada penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat yang notabene menjadi mata pencarian satu-satunya. Pada kuartal ketiga tahun ini, pembiayaan KITA Finance tercatat turun 11,07% atau menjadi Rp 1,057 triliun (year to date). “Penurunan pembiayaan mobil refleksi dari perlambatan pertumbuhan produksi Gaikindo dan pembiayaan otomotif secara industri,” ujar Ernin Saleh, Direktur KITA Finance, Kamis (16/10). Penurunan pembiayaan, lanjut dia, terjadi di dua lini usahanya, baik pembiayaan mobil bekas maupun pembiayaan mobil baru. Pembiayaan mobil bekas hanya tercatat sebesar Rp 39 miliar atau 310 unit, sedangkan pembiayaan mobil baru mencapai Rp 1,018 triliun atau 7.234 unit.
Bisnis pembiayaan KITA Finance lunglai 11%
JAKARTA. Awan gelap tampaknya masih menyelimuti bisnis perusahaan pembiayaan di tahun ini. Tak terkecuali PT Kencana Internusa Artha Finance atau KITA Finance. Perusahaan yang 99,9% sahamnya dikempit oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk tersebut membukukan pertumbuhan negatif pada penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat yang notabene menjadi mata pencarian satu-satunya. Pada kuartal ketiga tahun ini, pembiayaan KITA Finance tercatat turun 11,07% atau menjadi Rp 1,057 triliun (year to date). “Penurunan pembiayaan mobil refleksi dari perlambatan pertumbuhan produksi Gaikindo dan pembiayaan otomotif secara industri,” ujar Ernin Saleh, Direktur KITA Finance, Kamis (16/10). Penurunan pembiayaan, lanjut dia, terjadi di dua lini usahanya, baik pembiayaan mobil bekas maupun pembiayaan mobil baru. Pembiayaan mobil bekas hanya tercatat sebesar Rp 39 miliar atau 310 unit, sedangkan pembiayaan mobil baru mencapai Rp 1,018 triliun atau 7.234 unit.