Bisnis pembiayaan mobil bekas masih melaju



JAKARTA. Para agen tunggal pemegang merek (ATPM) ramai-ramai menelurkan produk anyar. Namun, hal tersebut tak menyurutkan bisnis pembiayaan mobil bekas.

Sejumlah perusahaan multifinance menilai, minat masyarakat untuk memiliki kendaraan seken masih ada. Makanya bisnis pembiayaan di mobil bekas masih menarik untuk digeluti. Apalagi, pembeli mobil bekas lebih tahan banting terhadap kondisi eonomi dibandingkan pembeli mobil baru.

PT Andalan Finance, semisal, meski kredit sempat melambat di kuartal pertama, memasuki bulan April, permintaan kredit kendaraan bekas mulai merangkak naik.


Di awal tahun ini, rata-rata pembiayaan yang disalurkan oleh Andalan sebesar Rp 260 miliar saban bulan. Namun, pada bulan April 2014 lalu, kredit yang disalurkan Andalan naik dan mencapai Rp 300 miliar. "Selepas pemilu April lalu, pasar juga membaik," Sebastian Budi, Direktur Utama PT Andalan Finance.

Dus, Andalan memperkirakan, hingga tengah tahun ini, kucuran kredit bisa mencapai Rp 1,7 triliun atau naik 30% ketimbang pencapaian di periode sama tahun lalu. Adapun, sampai akhir 2014, Andalan Finance membidik target pembiayaan kendaraan bekas sebesar Rp 3,5 triliun.

Perusahaan multifinance lain yang juga ikut mengalap berkah dari pasar kendaraan bekas adalah PT BFI Finance. Maklum, kontribusi dari kredit kendaraan bekas cukup mendominasi.

Tahun lalu, sumbangan kredit kendaraan bekas sekitar 62% dari total kredit. Tahun ini, Sodjono, Direktur PT BFI Finance bilang, BFI akan menggenjot kredit pembelian mobil bekas sehingga porsinya mencapai 70% dari total kredit.

Tahun lalu, realisasi penyaluran kredit BFI Finance mencapai Rp 8,6 triliun. Sampai Desember 2014, perusahaan pembiayaan ini menargetkan kucuran kredit naik 8,14% menjadi Rp 9,3 triliun.

Potensi pasar yang menggiurkan juga memikat PT HD Finance menjajal bisnis ini. Sebelumnya, HD Finance tidak berbisnis di segmen ini. Rencananya, HD Finance mulai menyalurkan kredit untuk pembiayaan mobil bekas pada semester kedua nanti.

Meski baru, HD Finance yakin, segmen kredit mobil bekas bisa membuat penyaluran pembiayaan makin kencang. Evy Indahwaty, Direktur Utama HD Finance mematok target kredit mobil bekas sekitar 5% dari target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,63 triliun di 2014. "Kami terus siapkan jaringan dan infrastrukturnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fitri Arifenie