KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II (Persero) terus berangsur pulih sejalan dengan terkendalinya situasi pandemi Covid-19. AP II mencatat kondisi sektor penerbangan pada tahun ini lebih baik dibandingkan dengan Maret-Desember 2020 dan Januari-Desember 2021. President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, lalu lintas penerbangan pada 2022 meningkat secara berkelanjutan sejak awal tahun. Jumlah pergerakan penumpang di bandara-bandara AP II pada kuartal I-2022 secara kumulatif rata-rata sekitar 4 juta penumpang per bulan atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I-2021 yang rata-rata sekitar 2,3 juta penumpang per bulan. Pada kuartal II-2022, jumlah penumpang AP II kembali meningkat signifikan menjadi rata-rata 5,3 juta penumpang per bulan, salah satunya didorong angkutan lebaran yang sukses diselenggarakan AP II.
“Sinyal yang menunjukkan pemulihan penerbangan kian kuat pada kuartal III-2022, dan akan berlanjut terus hingga kuartal IV-2022. Kami melihat sedikitnya ada 5 sinyal yang menunjukkan bahwa pemulihan penerbangan di bandara AP II pada tahun ini berada di jalur yang tepat,” ungkap Muhammad Awaluddin dalam siaran pers di situs AP II, Sabtu (17/9).
Baca Juga: Angkasa Pura I Angkut 4,5 Juta Penumpang Selama Bulan Agustus 2022 Pertama, berasal dari fakta bahwa Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di ASEAN pada September 2022. Official Airline Guide (OAG), penyedia data penerbangan global yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta pada September 2022 menjadi bandara tersibuk di ASEAN dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,96 juta kursi, diikuti oleh Bandara Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City, Vietnam, dengan 2,09 juta kursi dan Bandara Changi di Singapura dengan 2,08 juta kursi. Rute Jakarta - Denpasar dengan kapasitas kursi penerbangan sebanyak 600.248 kursi masuk ke peringkat 9 dalam daftar Top 10 rute domestik tersibuk di dunia pada September 2022. Awaluddin menyebut, pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta cukup signifikan dan AP II telah mengantisipasi adanya peningkatan penerbangan untuk memastikan kelancaran operasional. "Rute-rute yang sempat ditutup berangsur-angsur mulai dioperasikan kembali. Tingkat pemulihan (
recovery rate) penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 80% yang berarti lalu lintas saat ini sudah mencapai 80% dari 2019 saat pandemi belum ada,” ujar dia.
Kedua, jumlah penumpang di bandara-bandara AP II meningkat signifikan. Asal tahu saja, pada periode Januari-Agustus 2022, jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat mencapai 38,84 juta penumpang atau sudah melampaui realisasi tahun 2021 (31,55 juta penumpang) dan tahun 2020 (35,86 juta penumpang).
Baca Juga: Angkasa Pura I Optimistis Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin dan Sentani Rampung Ketiga, utilisasi slot time AP II meningkat signifikan. Slot time merupakan alokasi waktu penjadwalan penerbangan yang diberikan bandara bagi maskapai. Setiap bandara AP II memiliki alokasi slot time yang berbeda satu sama lainnya, bergantung dari pola operasional dan jam operasional setiap bandara. Pada 2021, utilisasi slot time di 20 bandara AP II secara kumulatif sekitar 30% dari total slot plan yang tersedia. Kondisi berbalik pada Januari-Juni 2022 di mana utilisasi slot time meningkat hingga hampir menyentuh 50%. “Slot time merupakan alat produksi yang dimiliki bandara dan AP II akan menjamin ketersediaan slot time bagi maskapai yang akan membuka kembali rute-rute penerbangan yang sempat ditutup karena pandemi. Kami optimistis utilisasi slot time hingga akhir tahun ini bisa mencapai 70%-80%,” jelas Awaluddin.
Keempat, terdapat pembukaan rute-rute internasional di bandara milik AP II. Sekadar informasi, bandara-bandara AP II, kecuali Bandara Soekarno-Hatta, sempat tidak melayani rute internasional di tengah pandemi pada 2020 dan 2021.
Pada tahun ini, sejalan dengan terus membaiknya penanganan pandemi, sejumlah bandara diizinkan untuk kembali melayani rute internasional. Bandara AP II yang pada tahun ini mulai kembali melayani penerbangan internasional antara lain Bandara Kualanamu, Deli Serdang ke Malaysia dan Singapura dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru ke Malaysia. “Pada akhir tahun ini masuk periode
peak season menyusul libur Natal dan Tahun Baru 2023, kemungkinan penerbangan domestik dan internasional akan bertambah kembali,” imbuh dia.
Kelima, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah merevisi prospek AP II dari negatif menjadi stabil per 8 September 2022. Hal ini sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan di bandara-bandara yang dikelola AP II. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari