Bisnis Pengelolaan Pusat Perbelanjaan Membaik, Ini Strategi Metropolitan Land (MTLA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) optimistis prospek bisnis pengelolaan pusat belanja atau mal akan semakin membaik di tahun ini. Optimisme tersebut didukung oleh pesatnya peningkatan kunjungan ke mall terutama setelah momentum lebaran pada Mei lalu. 

Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menuturkan, tingkat okupansi mal yang dikelola MTLA saat ini berada di kisaran 85%-95%. Angka ini tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu meskipun tak terlalu besar. 

"Okupansi mal naik walaupun tidak terlalu besar. Saat ini berkisar 85%-95%  Perbandingan dengan tahun lalu naik sekitar 10%," ungkap Olivia, kepada Kontan.co.id, kemarin. 


Menginjak tahun 2022, lanjut dia, permintaan sewa tenant juga mulai meningkat. Setelah sempat tersendat karena pandemi selama dua tahun terakhir, kini sudah banyak para penyewa yang melakukan ekspansi penambahan tanant, terutama dari segmen food and beverages (F&B) dan ritel fesyen. 

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Targetkan Okupansi Gedung Perkantoran Capai 84% pada 2022

Begitu pula dengan komposisi tenant di dalam mall, di tahun ini, tenant F&B relatif lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Dominasi tenant di mal yang kami miliki dan kelola saat ini tidak terlalu berbeda dari sebelumnya, namun untuk komposisi tenant F&B relatif lebih meningkat dan beberapa F&B menggantikan tenant ritel fesyen sebelumnya," ucap dia. 

Untuk memaksimalkan bisnis pengelolaan mall di tahun ini, MTLA menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menghadirkan tenant-tenant baru, baik di segmen fesyen maupun F&B, mulai dari H&M, Uniqlo, KOBA Korean BBQ, Skin+, Rockstar Gym, dan lainnya. 

Selain itu, MTLA juga mulai aktif mengadakan pameran di lahan yang telah disediakan serta menyuguhkan berbagai promo menarik bagi mengunjung melalui member card Metland card yang bekerjasama dengan tenant-tenant di dalam mall. 

Untuk target pendapatan sendiri, Metropolitan Land berharap dapat meraup pendapatan berulang dari bisnis mal dan hotel sebesar Rp 410 miliar tahun ini. 

 
MTLA Chart by TradingView

Hingga Maret lalu, MTLA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 248,10 miliar. Angka ini lebih tinggi dari realisasi pendapatan pada Maret 2021 yang senilai Rp 191,40 miliar. 

Pertumbuhan juga diraih perusahaan dari sisi bottom line. Per kuartal pertama 2022, perusahaan mampu meraup laba bersih periode berjalan sebesar Rp 73,54 miliar, meningkat dari semula Rp 55,87 miliar di kuartal pertama tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi