JAKARTA. Peningkatan produksi beras yang terjadi sejak tahun 2016 dan berlanjut ke tahun 2017 diprediksi tak akan berbanding lurus dengan pertumbuhan bisnis penggilingan padi, terutama skala kecil dan menengah. Jumlah perusahaan penggilingan padi tahun ini diperkirakan akan kembali berkurang di tahun ini. Menurut hasil pantauan dan observasi Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), sejak lima tahun terakhir, perkembangan perusahaan penggilingan menunjukan tren penurunan. Penurunan jumlah penggilingan padi ini merupakan seleksi alam akibat ketatnya perebutan bahan baku gabah di lapangan serta adu kuat modal keuangan. Kondisi penggilingan padi di Indonsia saat ini itu sudah terlalu banyak jumlahnya, tidak sebanding dengan produksi gabah, jelas Burhanuddin, Sekretaris Jenderal Perpadi kepada KONTAN, Minggu (19/2).
Bisnis penggilingan padi skala kecil meredup
JAKARTA. Peningkatan produksi beras yang terjadi sejak tahun 2016 dan berlanjut ke tahun 2017 diprediksi tak akan berbanding lurus dengan pertumbuhan bisnis penggilingan padi, terutama skala kecil dan menengah. Jumlah perusahaan penggilingan padi tahun ini diperkirakan akan kembali berkurang di tahun ini. Menurut hasil pantauan dan observasi Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), sejak lima tahun terakhir, perkembangan perusahaan penggilingan menunjukan tren penurunan. Penurunan jumlah penggilingan padi ini merupakan seleksi alam akibat ketatnya perebutan bahan baku gabah di lapangan serta adu kuat modal keuangan. Kondisi penggilingan padi di Indonsia saat ini itu sudah terlalu banyak jumlahnya, tidak sebanding dengan produksi gabah, jelas Burhanuddin, Sekretaris Jenderal Perpadi kepada KONTAN, Minggu (19/2).