KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebagai subholding Pertamina untuk bisnis refining and petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus memberikan upaya terbaik untuk membukukan kinerja yang positif. Pada tahun 2022, PT KPI sukses mencatatkan kinerja operasi yang jauh melampaui target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). Terdapat beberapa faktor utama yang mendorong kinerja positif tersebut, antara lain optimasi kilang dan efisiensi biaya operasional. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, pada acara paparan kinerja saat media gathering. Taufik mengungkapkan bahwa optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang). “Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude (minyak mentah). Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik.” jelas Taufik, dalam buka bersama wartawan, Senin (27/3).
Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Catatkan Kinerja Lampaui Target di 2022
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebagai subholding Pertamina untuk bisnis refining and petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus memberikan upaya terbaik untuk membukukan kinerja yang positif. Pada tahun 2022, PT KPI sukses mencatatkan kinerja operasi yang jauh melampaui target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). Terdapat beberapa faktor utama yang mendorong kinerja positif tersebut, antara lain optimasi kilang dan efisiensi biaya operasional. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, pada acara paparan kinerja saat media gathering. Taufik mengungkapkan bahwa optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang). “Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude (minyak mentah). Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik.” jelas Taufik, dalam buka bersama wartawan, Senin (27/3).