KONTAN.CO.ID - SEMINYAK. PT Mandiri Sekuritas mengaku bisnis penjaminan emisi di kuartal III tahun ini akan turun tajam dibanding semester I tahun ini. Pasalnya beberapa aksi korporasi perusahaan sudah mulai menurun terutama di akhir tahun ini. Jika sepanjang semester I tahun lalu, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini mampu membawa lima perusahaan untuk initial public offering (IPO). Pada semester II, Mandiri Sekuritas sama sekali tidak menghasilkan pendapatan dari segmen tersebut. "Tahun ini semester I pasar jauh lebih kondusif dibanding di semester II," ujar Silvano Rumantir, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Jumat (2/11). Meski tidak akan mengantarkan satu perusahaan pun untuk IPO, Mandiri Sekuritas masih memiliki mandat untuk menjamin emisi obligasi. Ada empat perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. "Salah satunya adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)," ujar Silvano. Bulan lalu Summarecon mengakui kalau akan menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar.
Bisnis penjaminan emisi Mandiri Sekuritas lesu di semester II
KONTAN.CO.ID - SEMINYAK. PT Mandiri Sekuritas mengaku bisnis penjaminan emisi di kuartal III tahun ini akan turun tajam dibanding semester I tahun ini. Pasalnya beberapa aksi korporasi perusahaan sudah mulai menurun terutama di akhir tahun ini. Jika sepanjang semester I tahun lalu, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini mampu membawa lima perusahaan untuk initial public offering (IPO). Pada semester II, Mandiri Sekuritas sama sekali tidak menghasilkan pendapatan dari segmen tersebut. "Tahun ini semester I pasar jauh lebih kondusif dibanding di semester II," ujar Silvano Rumantir, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Jumat (2/11). Meski tidak akan mengantarkan satu perusahaan pun untuk IPO, Mandiri Sekuritas masih memiliki mandat untuk menjamin emisi obligasi. Ada empat perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. "Salah satunya adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)," ujar Silvano. Bulan lalu Summarecon mengakui kalau akan menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar.