KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) menggiring satu perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO). Pasar yang tengah tertekan pandemi COVID-19 memperberat bisnis penjaminan emisi (underwriting) IndoPremier. Asal tahu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terseret 26,84 % sejak awal tahun mempersulit calon emiten untuk melantai di bursa. "Dalam kondisi sekarang, kurang relevan bicara IPO saat ini," jelas Head of Investment Banking Rayendra L. Tobing kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5).
Bisnis penjaminan emisi terseret covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) menggiring satu perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO). Pasar yang tengah tertekan pandemi COVID-19 memperberat bisnis penjaminan emisi (underwriting) IndoPremier. Asal tahu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terseret 26,84 % sejak awal tahun mempersulit calon emiten untuk melantai di bursa. "Dalam kondisi sekarang, kurang relevan bicara IPO saat ini," jelas Head of Investment Banking Rayendra L. Tobing kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5).