KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana mengonsolidasikan bisnis penyedia layanan internet dari sejumlah perusahaan pelat merah. Sebagaimana diketahui, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memiliki bisnis fixed broadband dengan nama IndiHome. Kemudian, PT PLN (Persero) menjalankan bisnis layanan internet broadband full fiber optic dengan nama Iconnet melalui anak usahanya, yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+). Ada juga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang menggarap bisnis internet di bawah PT Telemedia Dinamika Sarana dengan brand Gasnet. Tak ketinggalan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga menyediakan jasa layanan internet melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB). Merespons hal ini, Telkom Indonesia menyambut baik rencana Kementerian BUMN tersebut. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, sebagai pemegang saham terbesar perusahaan-perusahaan pelat merah, Kementerian BUMN tentu ingin menjalankan efisiensi yang sebesar-besarnya.
Bisnis penyedia layanan internet BUMN akan digabung, ini manfaatnya menurut Telkom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana mengonsolidasikan bisnis penyedia layanan internet dari sejumlah perusahaan pelat merah. Sebagaimana diketahui, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memiliki bisnis fixed broadband dengan nama IndiHome. Kemudian, PT PLN (Persero) menjalankan bisnis layanan internet broadband full fiber optic dengan nama Iconnet melalui anak usahanya, yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+). Ada juga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang menggarap bisnis internet di bawah PT Telemedia Dinamika Sarana dengan brand Gasnet. Tak ketinggalan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga menyediakan jasa layanan internet melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB). Merespons hal ini, Telkom Indonesia menyambut baik rencana Kementerian BUMN tersebut. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, sebagai pemegang saham terbesar perusahaan-perusahaan pelat merah, Kementerian BUMN tentu ingin menjalankan efisiensi yang sebesar-besarnya.