KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai adanya sinyal baik soal penanganan pandemi di tanah air tak bakal serta merta mengerek kinerja perbankan tahun ini. Baru pada 2022, para bankir menaksir kinerja akan kembali tumbuh signifikan. Sejumlah bank papan atas pun memasang target pertumbuhan yang cukup konservatif tahun ini, di bawah 10%. Namun Target ini terbilang tak tinggi mengingat tahun lalu pertumbuhan kredit terkontraksi akibat pandemi. Sampai Oktober 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit senilai Rp 5.553 triliun, masih terkontraksi 2,28% (ytd) dibandingkan akhir tahun lalu. “Proyeksi tahun ini masih cukup sulit diprediksi, karena implementasi vaksin masih belum pasti,” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja kepada KONTAN.
Bisnis perbankan diprediksi baru pulih di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai adanya sinyal baik soal penanganan pandemi di tanah air tak bakal serta merta mengerek kinerja perbankan tahun ini. Baru pada 2022, para bankir menaksir kinerja akan kembali tumbuh signifikan. Sejumlah bank papan atas pun memasang target pertumbuhan yang cukup konservatif tahun ini, di bawah 10%. Namun Target ini terbilang tak tinggi mengingat tahun lalu pertumbuhan kredit terkontraksi akibat pandemi. Sampai Oktober 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit senilai Rp 5.553 triliun, masih terkontraksi 2,28% (ytd) dibandingkan akhir tahun lalu. “Proyeksi tahun ini masih cukup sulit diprediksi, karena implementasi vaksin masih belum pasti,” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja kepada KONTAN.