KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin menunjukkan ekspansi kredit. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit per Agustus 2021 sudah tumbuh 1,16% secara year on year (yoy) dan meningkat 1,91% dibandingkan akhir tahun lalu atau secara year to date (ytd). Pada bulan Juli 2021, kredit perbankan hanya tumbuh sebesar 0,5%. Capaian ini mengejutkan analis karena angka PMI Agustus berada di wilayah kontraksi 43,7, dan mobilitas masih dibatasi di bawah PPKM level 3-4 di sebagian besar daerah. Handiman Soetoyo, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia melihat, penurunan signifikan kasus Covid-19 dan pelonggaran mobilitas bertahap telah meningkatkan kepercayaan di antara bisnis dan individu.
"Kami percaya pertumbuhan pinjaman akan meningkat lebih lanjut, didukung oleh stimulus pemerintah yang berkelanjutan dan ekonomi bertahap dan kegiatan sosial dibuka kembali," tulis Handiman dalam risetnya, Rabu (6/10). Baca Juga: Ini rekomendasi saham Mitra Adiperkasa (MAPI) Hampir semua sektor menunjukkan peningkatan kredit, dengan peningkatan yang signifikan di sektor perantara keuangan 3,1% MoM, diikuti oleh sektor pertanian & kehutanan 0.8% MoM, dan sektor manufaktur 0,2% MoM. Sementara Grosir & sektor perdagangan ritel menunjukkan pertumbuhan pinjaman negatif 0,3% MoM dan sektor properti minus 0,3% MoM. Akhir dari keringanan pajak barang mewah (PPnBM) pembelian kendaraan pada bulan Agustus telah mendorong permintaan kredit kendaraan sehingga mengakibatkan pinjaman yang lebih tinggi di sektor perantara keuangan. Dengan perpanjangan keringanan pajak hingga Desember, Mirae memperkirakan permintaan kredit akan lebih banyak dalam beberapa bulan mendatang.