KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (
PGEO) diproyeksikan menunjukkan kinerja yang positif, terutama sebagai emiten dan pemain utama dalam sektor energi baru dan terbarukan. Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menyatakan, optimistis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang semakin positif di masa depan. PGEO terus berambisi menjadi geothermal
center of excellence dengan berbagai strategi pengembangan bisnis yang dijalankan secara agresif namun tetap prudent untuk bisa terus tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.
"Seperti optimalisasi sumber daya domestik melalui proyek co-generation, ekspansi ke luar negeri, dan mengeksplorasi berbagai sumber pendapatan baru (new revenue stream),” kata Yurizki dalam keterangan resmi, Selasa (16/7).
Baca Juga: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Ulubelu Tanam 1.500 Pohon MPTS Adaapun, riset OCBC Sekuritas Indonesia menyebut bahwa bisnis PGEO memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu emiten terdepan di sektor energi hijau. Dengan rencana ekspansi yang agresif, disertai dengan dukungan pemerintah Indonesia dalam memajukan energi baru dan terbarukan, bisnis PGEO diprediksi akan terus tumbuh stabil di masa depan. PGEO saat ini memiliki kapasitas terpasang hingga 672 MW dan berencana untuk mencapai 1 GW dalam dua tahun ke depan. Lebih lanjut, PGEO berencana untuk meningkatkan kapasitas pertumbuhannya melalui pasar global dan pendekatan merger and acquisition (M&A). “Dengan ekspansi yang agresif ini, PGEO dapat mengkapitalisasi peningkatan permintaan terhadap energi terbarukan dan mengalami peningkatan pendapatan ke depannya,” tulis Analis Ekuitas OCBC Sekuritas Kevin Jonathan Panjaitan dalam Equity Research. OCBC Sekuritas juga menyoroti posisi PGEO sebagai bagian dari Pertamina Group yang membuat emiten tersebut tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan lowcost funding, terutama dengan fokus Pertamina mengembangkan energi terbarukan.
Baca Juga: Miliki Potensi Besar, Pebisnis Melirik Masuk Bisnis Geothermal Salah satunya adalah penerbitan green bond Pertamina yang terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) yang mencatatkan kelebihan permintaan (
oversubscribed) hingga 8,25 kali. PGEO juga diprediksi akan terus mencetak pertumbuhan pendapatan yang stabil yang berimbas pada dividen yang lebih stabil ke depannya. Hal ini didukung oleh kontrak jangka panjang dengan skema take-or-pay dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Selain itu, tarif penjualan uap akan meningkat secara stabil di 2,0% dan tarif penjualan listrik akan meningkat berdasarkan United States Consumer Price Index (US CPI). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto