DENPASAR. Pengembangan usaha itik skala rumah tangga di Bali memperoleh keuntungan lumayan besar karena membutuhkan biaya Rp33.000 per ekor dalam setahun dengan nilai jual mencapai Rp56.000 per ekor. "Dengan demikian peternak memperoleh keuntungan sebesar Rp23.000 per ekor dalam setahun, sehingga jika mengembangkan seribu ekor akan memperoleh keuntungan Rp23 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu. Ia mengatakan, data tersebut diperoleh dari hasil sensus pertanian tahun 2013 yang dilakukan secara rinci terhadap sektor peternakan, pertanian, perikanan dan kehutanan yang diharapkan mampu mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.
Bisnis peternakan itik di Bali sangat menjanjikan
DENPASAR. Pengembangan usaha itik skala rumah tangga di Bali memperoleh keuntungan lumayan besar karena membutuhkan biaya Rp33.000 per ekor dalam setahun dengan nilai jual mencapai Rp56.000 per ekor. "Dengan demikian peternak memperoleh keuntungan sebesar Rp23.000 per ekor dalam setahun, sehingga jika mengembangkan seribu ekor akan memperoleh keuntungan Rp23 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu. Ia mengatakan, data tersebut diperoleh dari hasil sensus pertanian tahun 2013 yang dilakukan secara rinci terhadap sektor peternakan, pertanian, perikanan dan kehutanan yang diharapkan mampu mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.