KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti flat cenderung turun pada tahun lalu. Hal ini bisa dilihat pada kinerja PT PP Properti (PPRO). Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini mencatat penurunan pendapatan 5,64% tahun lalu menjadi Rp 2,56 triliun dari sebelumnya Rp 2,71 triliun. Penurunan penjualan apartemen PPRO mencapai 6,53% menjadi Rp 2,38 triliun dari sebelumnya Rp 2,54 triliun. Sementara pendapatan properti yang merupakan pendapatan berulang, naik 8,06% menjadi Rp 178,61 miliar dari tahun 2017 yang sebesar Rp 165,29 miliar. Kenaikan pendapatan properti ini terutama terdorong oleh pendapatan service charge yang naik 176% menjadi Rp 52,82 miliar. Pendapatan hotel justru turun 13,70% menjadi Rp 116,56 miliar dan pendapatan sewa turun 17,09% menjadi Rp 9,22 miliar.
Bisnis properti lesu, pendapatan PP Properti (PPRO) turun tipis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti flat cenderung turun pada tahun lalu. Hal ini bisa dilihat pada kinerja PT PP Properti (PPRO). Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini mencatat penurunan pendapatan 5,64% tahun lalu menjadi Rp 2,56 triliun dari sebelumnya Rp 2,71 triliun. Penurunan penjualan apartemen PPRO mencapai 6,53% menjadi Rp 2,38 triliun dari sebelumnya Rp 2,54 triliun. Sementara pendapatan properti yang merupakan pendapatan berulang, naik 8,06% menjadi Rp 178,61 miliar dari tahun 2017 yang sebesar Rp 165,29 miliar. Kenaikan pendapatan properti ini terutama terdorong oleh pendapatan service charge yang naik 176% menjadi Rp 52,82 miliar. Pendapatan hotel justru turun 13,70% menjadi Rp 116,56 miliar dan pendapatan sewa turun 17,09% menjadi Rp 9,22 miliar.