CIBITUNG. Prospek bisnis data center atau pusat data semakin cerah. Nilai pasar data center di Indonesia berpotensi mencapai US$ 250 juta pada tahun 2015. Lembaga riset International Data Corporation (IDC) mencatat, pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) bisnis data center mencapai 22%.Melihat potensi yang cukup tinggi, PT Data Center Infrastructure (DCI) Indonesia resmi membuka layanan pusat data yang berlokasi di Cibitung. Dalam membangun pusat data ini, DCI bermitra dengan Equinix, perusahaan data center global yang memiliki koneksi di 31 negara. "Kerjasama ini akan memberi layanan di Indonesia dengan standar global," kata Marina Budiman, Presiden Direktur DCI Indonesia, Selasa (14/5), berpromosi. Sebetulnya, DCI berniat membangun delapan modul (bangunan) pusat data dengan total 10.000 rak (kabinet) seluas 48.000 meter persegi (m²). Namun, saat ini baru terealisasi satu modul dengan luas 6.000 m² dan 1.250 rak. Adapun kapasitas listrik setiap modul mencapai 5,7 megawatt.
Bisnis pusat data semakin berdenyut
CIBITUNG. Prospek bisnis data center atau pusat data semakin cerah. Nilai pasar data center di Indonesia berpotensi mencapai US$ 250 juta pada tahun 2015. Lembaga riset International Data Corporation (IDC) mencatat, pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) bisnis data center mencapai 22%.Melihat potensi yang cukup tinggi, PT Data Center Infrastructure (DCI) Indonesia resmi membuka layanan pusat data yang berlokasi di Cibitung. Dalam membangun pusat data ini, DCI bermitra dengan Equinix, perusahaan data center global yang memiliki koneksi di 31 negara. "Kerjasama ini akan memberi layanan di Indonesia dengan standar global," kata Marina Budiman, Presiden Direktur DCI Indonesia, Selasa (14/5), berpromosi. Sebetulnya, DCI berniat membangun delapan modul (bangunan) pusat data dengan total 10.000 rak (kabinet) seluas 48.000 meter persegi (m²). Namun, saat ini baru terealisasi satu modul dengan luas 6.000 m² dan 1.250 rak. Adapun kapasitas listrik setiap modul mencapai 5,7 megawatt.