KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mengalami tekanan akibat pandemi, bisnis remitansi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih cukup stabil. Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bilang tercatat frekuensi transaksi mencapai 4.5 juta slip sepanjang 2020. “Dan pendapatan fee based tercatat sebesar Rp 233 miliar. Kondisi ini didukung oleh kenaikan transaksi dari negara-negara yang menerapkan aplikasi digital seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura,” ujar Henry kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3). Baca Juga: Lagi, Kejagung panggil petinggi Sriwijaya Air untuk mengungkap kasus Asabri
Bisnis remitansi BNI masih bisa stabil pada tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mengalami tekanan akibat pandemi, bisnis remitansi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih cukup stabil. Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bilang tercatat frekuensi transaksi mencapai 4.5 juta slip sepanjang 2020. “Dan pendapatan fee based tercatat sebesar Rp 233 miliar. Kondisi ini didukung oleh kenaikan transaksi dari negara-negara yang menerapkan aplikasi digital seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura,” ujar Henry kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3). Baca Juga: Lagi, Kejagung panggil petinggi Sriwijaya Air untuk mengungkap kasus Asabri