Bisnis remitansi BNI masih bisa stabil pada tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mengalami tekanan akibat pandemi, bisnis remitansi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih cukup stabil. Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bilang tercatat frekuensi transaksi mencapai 4.5 juta slip sepanjang 2020. 

“Dan pendapatan fee based tercatat sebesar Rp 233 miliar. Kondisi ini didukung oleh kenaikan transaksi dari negara-negara yang menerapkan aplikasi digital seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura,” ujar Henry kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3). 

Baca Juga: Lagi, Kejagung panggil petinggi Sriwijaya Air untuk mengungkap kasus Asabri


Produk unggulan di 2021 ini ada pada BNI International Remittance (BNI OTR) melalui aplikasi mobile banking. Sedangkan bagi nasabah Korporasi, BNI menyediakan layanan International Remittance melalui aplikasi Cash Management BNI Direct.

“Kerjasama BNI dengan partner remittance di luar negeri secara bertahap dikonversi menggunakan API (Application Programming Interface) yang menawarkan fitur realtime dengan tetap mengedepankan faktor compliance,” jelasnya.

Ia menyatakan BNI API Digital Services telah memenangkan Dev Portal Awards 2020, mengalahkan 32 perusahaan global yang menjadikan BNI sebagai pengembang API Portal terbaik. Teknologi ini salah satunya dimanfaatkan juga untuk mendorong bisnis remitansi perseroan.

Selanjutnya: Bank Syariah Indonesia (BRIS) akan right issue hingga Rp 7,2 triliun tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi