JAKARTA. Berbagai upaya dikerahkan perbankan untuk menyeruput pertumbuhan bisnis tahun ini. Salah satunya melalui peningkatan proporsi pendapatan dari bisnis jasa layanan perbankan internasional (international banking). Sejumlah bisnis yang menjadi andalan adalah trade finance dan remitansi atau jasa pengiriman uang. Ambil contoh, Bank Negara Indonesia (BNI) yang hingga kini memperoleh kontribusi pendapatan sebesar 2% dan 6% masing-masing dari jasa remitansi dan trade finance. Sekretaris Perusahaan BNI Suhardi Petrus menargetkan, bisnis internasional ini bisa menyumbang pendapatan antara 5% hingga 8% di 2016. "Untuk meningkatkan cakupan bisnis remitansi sampai ke desa desa, kami bekerjasama dengan Parade Nusantara," ujar Suhardi kepada KONTAN, Senin (8/2).
Bisnis remitansi masih menjanjikan
JAKARTA. Berbagai upaya dikerahkan perbankan untuk menyeruput pertumbuhan bisnis tahun ini. Salah satunya melalui peningkatan proporsi pendapatan dari bisnis jasa layanan perbankan internasional (international banking). Sejumlah bisnis yang menjadi andalan adalah trade finance dan remitansi atau jasa pengiriman uang. Ambil contoh, Bank Negara Indonesia (BNI) yang hingga kini memperoleh kontribusi pendapatan sebesar 2% dan 6% masing-masing dari jasa remitansi dan trade finance. Sekretaris Perusahaan BNI Suhardi Petrus menargetkan, bisnis internasional ini bisa menyumbang pendapatan antara 5% hingga 8% di 2016. "Untuk meningkatkan cakupan bisnis remitansi sampai ke desa desa, kami bekerjasama dengan Parade Nusantara," ujar Suhardi kepada KONTAN, Senin (8/2).