JAKARTA. Investor asing mulai melirik investasi dalam bidang energi yang bisa diperbaharui. Menurut Djoko Winarno, Vice Chairman Indonesia Renewable Energy Society, hingga sekarang sudah banyak kontrak-kontrak energi yang bisa diperbaharui yang telah mereka kantongi."Sudah ada 75 kontrak baru mini hydro (PLTA) yang tegangannya di bawah 10.000 megawatt," ujar Djoko. Cuma, Djoko tidak menyebutkan secara pasti berapa nilai total kontrak mini hydro tersebut. Ia hanya mengatakan, nilai investasi tergantung dari besaran kapasitasnya. Namun, untuk investasinya sendiri sekitar US$ 1.500 per Kwh.Menurut pengakuan Djoko, investor-investor yang tertarik kepada mini hydro kebanyakan masih didominasi oleh pemain dalam negeri. Kendati demikian, ia masih optimistis, bisnis ini masih bisa tumbuh dan berkembang.
Bisnis Renewable Energy Jaring 75 Kontrak
JAKARTA. Investor asing mulai melirik investasi dalam bidang energi yang bisa diperbaharui. Menurut Djoko Winarno, Vice Chairman Indonesia Renewable Energy Society, hingga sekarang sudah banyak kontrak-kontrak energi yang bisa diperbaharui yang telah mereka kantongi."Sudah ada 75 kontrak baru mini hydro (PLTA) yang tegangannya di bawah 10.000 megawatt," ujar Djoko. Cuma, Djoko tidak menyebutkan secara pasti berapa nilai total kontrak mini hydro tersebut. Ia hanya mengatakan, nilai investasi tergantung dari besaran kapasitasnya. Namun, untuk investasinya sendiri sekitar US$ 1.500 per Kwh.Menurut pengakuan Djoko, investor-investor yang tertarik kepada mini hydro kebanyakan masih didominasi oleh pemain dalam negeri. Kendati demikian, ia masih optimistis, bisnis ini masih bisa tumbuh dan berkembang.