Bisnis rental ASSA melaju saat harga mobil menderu



JAKARTA. Kenaikan harga mobil baru membawa berkah bagi bisnis PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Sepanjang kuartal I-2015, bisnis mobil sewa emiten ini melaju lebih kencang ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang kuartal I-2015, ASSA mencatat pendapatan Rp 340,9 miliar atau naik 27% ketimbang periode kuartal I-2014 yang tercatat Rp 268,4 miliar. Kenaikan pendapatan ASSA berasal dari kenaikan pendapatan bisnis sewa mobil yang naik 14,7% menjadi Rp 186,29 miliar.

"Kenaikan harga mobil membuat perusahaan berhemat dan menyewa mobil kami," kata Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati, Direktur Utama ASSA pada KONTAN, Sabtu (9/5).


Sekadar informasi, pada kuartal I-2015, ASSA telah menambah 1.000 unit armada baru. Sebanyak 500 unit armada pengganti armada lama dan sebanyak 500 unit armada tambahan baru. Sampai akhir tahun ini, ASSA akan menambah 2.000 unit armada baru lagi dan mengganti 2.000 unit armada lama.

ASSA menargetkan, di pengujung tahun bisa mengoperasikan 17.200 unit mobil untuk disewakan. "Pada kuartal II-2015 ada lebih banyak perusahaan yang menyewa mobil dibandingkan membeli mobil baru. Kebanyakan datang dari perbankan dan perusahaan rokok," terang Prodjo.

Tak hanya bisnis sewa mobil ASSA yang merekah. Kenaikan harga mobil baru juga membawa berkah bagi bisnis mobil bekasnya. "Kuartal I-2015, kami menjual 700 unit mobil, sekitar 80% mobil bekas sendiri dan 20% dari perusahaan lain yang ikut balai lelang kami," kata Prodjo.

Untuk diketahui, pendapatan ASSA dari penjualan kendaraan bekas tercatat Rp 69,63 miliar. Kemudian untuk bisnis balai lelang menuai pendapatan Rp 892,36 juta. Artinya, kedua bisnis ini menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 70,52 miliar atau naik 67% dari realisasi tahun lalu hanya Rp 42,2 miliar. "Konsumen sekarang ramai-ramai membeli mobil bekas," kata Prodjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan