KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Embusan bisnis rokok elektrik alias vaporizer semakin kencang. Bukan hanya di Indonesia, kondisi ini juga terjadi di skala global. Market Insider melaporkan, pasar bisnis rokok elektrik atau vaporizer bisa mencapai US$ 61,4 miliar di tahun 2025 mendatang. Nilai bisnis dari rokok elektrik ini melonjak tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2013 lalu yang baru US$ 1,7 miliar. Penggunaan vaporizer yang menjadi tren di kalangan anak muda menjadi salah satu faktor pendorong dari bisnis rokok elektrik ini. Pertumbuhan pasar signifikan dari peredaran vaporizer ini terjadi Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin dan juga Asia Pasifik termasuk Indonesia. Pantas saja, geliat rokok elektrik ini menarik minat raksasa rokok dunia seperti British American Tobacco(BAT) yang ingin memperbesar bisnis rokok elektriknya.
Bisnis rokok elektrik capai US$ 61 miliar di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Embusan bisnis rokok elektrik alias vaporizer semakin kencang. Bukan hanya di Indonesia, kondisi ini juga terjadi di skala global. Market Insider melaporkan, pasar bisnis rokok elektrik atau vaporizer bisa mencapai US$ 61,4 miliar di tahun 2025 mendatang. Nilai bisnis dari rokok elektrik ini melonjak tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2013 lalu yang baru US$ 1,7 miliar. Penggunaan vaporizer yang menjadi tren di kalangan anak muda menjadi salah satu faktor pendorong dari bisnis rokok elektrik ini. Pertumbuhan pasar signifikan dari peredaran vaporizer ini terjadi Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin dan juga Asia Pasifik termasuk Indonesia. Pantas saja, geliat rokok elektrik ini menarik minat raksasa rokok dunia seperti British American Tobacco(BAT) yang ingin memperbesar bisnis rokok elektriknya.