JAKARTA. Grup Lippo mengumumkan kinerja cemerlang hingga pertengahan tahun ini. Semester satu tahun ini, PT Lippo Karawaci Tbk meraup pendapatan Rp 2,41 triliun, naik 28% dari periode yang sama tahun lalu. Imbasnya, laba bersih pun naik 47% menjadi Rp 437 miliar. Seluruh divisi usaha Lippo Karawaci tumbuh di semester satu. Namun kenaikan pendapatan paling tajam adalah divisi usaha Hospitals yang melonjak 37% menjadi Rp 811 miliar. Siloam Hospitals saat ini mengoperasikan sembilan rumah sakit, sementara sebelas rumah sakit lainnya dalam proses pembangunan. Kendati demikian, pendapatan terbesar Lippo Karawaci masih berasal dari divisi usaha residential dan township yang naik 25% menjadi Rp 1,13 triliun. Di samping itu, pendapatan dari divisi commercial yang mencakup retail malls & hotels naik 24% menjadi Rp 245 miliar, sedangkan divisi usaha asset management naik 14% menjadi Rp 220 miliar. Selain dari pengembangan properti, Lippo Karawaci juga mendulang pendapatan dari recurring income. Pertumbuhan recurring income semester I bahkan lebih tinggi, yaitu 30%. Sedangkan pengembangan properti hanya bisa tumbuh 25%. Porsi recurring income perusahaan mencapai 53%. Melihat kencangnya pertumbuhan divisi Hospitals, Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya bilang, akan mengembangkan bisnis Hospitals secara nasional dan meningkatkan efisiensi operasional. "Kami harapkan dapat mengoperasikan 13 rumah sakit sampai dengan akhir tahun ini," ujarnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (31/7).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bisnis rumah sakit Lippo makin sehat
JAKARTA. Grup Lippo mengumumkan kinerja cemerlang hingga pertengahan tahun ini. Semester satu tahun ini, PT Lippo Karawaci Tbk meraup pendapatan Rp 2,41 triliun, naik 28% dari periode yang sama tahun lalu. Imbasnya, laba bersih pun naik 47% menjadi Rp 437 miliar. Seluruh divisi usaha Lippo Karawaci tumbuh di semester satu. Namun kenaikan pendapatan paling tajam adalah divisi usaha Hospitals yang melonjak 37% menjadi Rp 811 miliar. Siloam Hospitals saat ini mengoperasikan sembilan rumah sakit, sementara sebelas rumah sakit lainnya dalam proses pembangunan. Kendati demikian, pendapatan terbesar Lippo Karawaci masih berasal dari divisi usaha residential dan township yang naik 25% menjadi Rp 1,13 triliun. Di samping itu, pendapatan dari divisi commercial yang mencakup retail malls & hotels naik 24% menjadi Rp 245 miliar, sedangkan divisi usaha asset management naik 14% menjadi Rp 220 miliar. Selain dari pengembangan properti, Lippo Karawaci juga mendulang pendapatan dari recurring income. Pertumbuhan recurring income semester I bahkan lebih tinggi, yaitu 30%. Sedangkan pengembangan properti hanya bisa tumbuh 25%. Porsi recurring income perusahaan mencapai 53%. Melihat kencangnya pertumbuhan divisi Hospitals, Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya bilang, akan mengembangkan bisnis Hospitals secara nasional dan meningkatkan efisiensi operasional. "Kami harapkan dapat mengoperasikan 13 rumah sakit sampai dengan akhir tahun ini," ujarnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (31/7).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News