JAKARTA. Diversifikasi bisnis PT Elnusa Tbk ke bidang pembangkit listrik dan bisnis jasa survei seismic mulai membuahkan hasil pada triwulan pertama tahun ini. Keterbukaan informasi perusahaan menunjukkan, pada kuartal I-2016, perusahaan berkode saham ELSA membukukan pendapatan sebesar Rp 921 miliar. Jumlah tersebut turun tipis 0,4% dibandingkan periode sama tahun 2015 sebesar Rp 924 miliar. Meski turun tipis, namun perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 43%. Per Maret 2016, laba bersih ELSA mencapai Rp 93 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sejumlah Rp 65 miliar. Direktur Utama Elnusa Tolingul Anwar mengatakan, di tengah bisnis minyak dan gas sedang lesu, perusahaan dapat menorehkan pertumbuhan laba.
Bisnis seismic pacu laba ELSA naik 43%
JAKARTA. Diversifikasi bisnis PT Elnusa Tbk ke bidang pembangkit listrik dan bisnis jasa survei seismic mulai membuahkan hasil pada triwulan pertama tahun ini. Keterbukaan informasi perusahaan menunjukkan, pada kuartal I-2016, perusahaan berkode saham ELSA membukukan pendapatan sebesar Rp 921 miliar. Jumlah tersebut turun tipis 0,4% dibandingkan periode sama tahun 2015 sebesar Rp 924 miliar. Meski turun tipis, namun perusahaan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 43%. Per Maret 2016, laba bersih ELSA mencapai Rp 93 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sejumlah Rp 65 miliar. Direktur Utama Elnusa Tolingul Anwar mengatakan, di tengah bisnis minyak dan gas sedang lesu, perusahaan dapat menorehkan pertumbuhan laba.