KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis di sektor konsumer dinilai masih akan menarik di masa-masa mendatang selama daya beli masyarakat terus terjaga. Mengutip situs Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham sektor consumer non cyclicals (konsumer primer) turun 13,89% (ytd) per hari Jumat (10/12) lalu. Analis Philip Sekuritas Helen menyampaikan, menurunnya indeks saham sektor konsumer lebih disebabkan oleh faktor kinerja operasional dan keuangan emiten-emiten di sektor yang bersangkutan sepanjang 2021. Selain itu, terjadi pula rotasi pilihan saham bagi investor. Dalam hal ini, di tahun 2020 lalu sektor konsumer dianggap sebagai sektor defensif dan sempat menjadi pilihan bagi banyak investor.
Bisnis sektor konsumer diprediksi masih memiliki prospek positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis di sektor konsumer dinilai masih akan menarik di masa-masa mendatang selama daya beli masyarakat terus terjaga. Mengutip situs Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham sektor consumer non cyclicals (konsumer primer) turun 13,89% (ytd) per hari Jumat (10/12) lalu. Analis Philip Sekuritas Helen menyampaikan, menurunnya indeks saham sektor konsumer lebih disebabkan oleh faktor kinerja operasional dan keuangan emiten-emiten di sektor yang bersangkutan sepanjang 2021. Selain itu, terjadi pula rotasi pilihan saham bagi investor. Dalam hal ini, di tahun 2020 lalu sektor konsumer dianggap sebagai sektor defensif dan sempat menjadi pilihan bagi banyak investor.