Bisnis sepeda tumbuh 20% di lebaran tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sepeda di tingkat lokal semakin menguat. Dengan pertumbuhan populasi yang besar, permintaan dirasakan tak pernah surut.

Apalagi sejak selesai pemilihan umum (pemilu) kemarin, disusul pula momentum libur lebaran. "Pasar mulai berani melakukan pengembangan dan lebih optimistis," ujar Eko Wibowo, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) kepada Kontan.co.id, Rabu (12/6).

Menurutnya permintaan meningkat ditingkat diler-diler sepeda. Hadirnya momen libur lebaran yang diikuti oleh libur sekolah menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan sepeda.


Eko memperkirakan kenaikan penjualan sepeda nasional di lebaran kali ini mencapai 20% dibandingkan lebaran tahun lalu. Adapun demand sepeda di dalam negeri berada dikisaran 5 juta unit setiap tahunnya.

Terkait trend, tahun ini jenis sepeda lipat bakal populer. Diprediksi porsi sepeda lipat bakal membesar dan finish di nomor dua setelah segmen sepeda anak yang masih mendominasi 60% pasar sepeda secara nasional.

Selain pasar dalam negeri, pabrikan sepeda lokal juga telah merambah pasar ekspor. Beberapa brand seperti Polygon misalnya dapat tembus pasar Eropa. Menurut Eko Polygon mampu masuk ke sana lantaran China sebagai produsen terbesar sepeda dunia terkena tarif antidumping sebanyak 40% untuk market Eropa.

Sementara dari brand Pacific Bike, menurut Eko juga sudah menjual ke luar negeri meskipun melalui pabrikan Original Equipment Manufacturer (OEM) nya yang ada di China.

Pasar ekspor saat ini memang bergairah namun persaingannya cukup ketat apalagi dari negeri tirai bambu, di mana industri pendukung sepeda mulai dari komponen hingga spare part ada semua.

Satu pabrik terbesar di China, kata Eko mampu memproduksi hingga 1 juta sepeda per bulannya. Sementara di Indonesia total kapasitas produksi pabrikan besarnya baru 300.000 unit - 500.000 unit per bulannya.

Indonesia sebenarnya sangat bisa menjadi leader untuk manufaktur sepeda di ASEAN. Hanya saja saat ini industri pendukungnya masih belum terintegrasi dan lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto