Bisnis Sewa Menara Merekah, Laba Mitratel (MTEL) Tumbuh Double Digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel berhasil mencetak pertumbuhan laba sepanjang semester I-2023. Pencapaian ini masih ditopang oleh bisnis sewa menara telekomunikasi. 

Mengacu laporan keuangan per 30 Juni 2023, Mitratel mencatatkan pendapatan senilai Rp 4,12 triliun. Raihan itu melonjak 10,81% secara tahunan atau Year on Year (YoY) Rp Rp 3,72 triliun per 30 Juni 2021. 

Rinciannya, pendapatan sewa menara telekomunikasi mencapai Rp 3,82 triliun atau tumbuh 15,58% secara tahunan. Segmen ini berkontribusi sebesar 92,68% dari seluruh pendapatan Mitratel.


Kemudian pendapatan dari jasa konstruksi turun 26,84% YoY menjadi Rp 295,80 miliar pada per 30 Juni 2023. Terakhir, pendapatan dari jasa dan sewa listrik turun 26,84% YoY ke Rp 295,80 miliar. 

Baca Juga: Moncer, Laba Mitratel (MTEL) Naik 14% Menjadi Rp 1,02 Triliun di Semester I-2023

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menyebut kekuatan bisnis sewa menara alias tower leasing MTEL terletak pada jumlah menara yang dimiliki oleh Mitratel. 

Sampai akhir Juni 2023, MTEL tercatat memiliki 46.719 menara atau meningkat 27,6% secara tahunan. Mitratel juga mempunyai tenant atau penyewa sebesar 54.718, yang tumbuh 24,6% YoY. 

Menurut Hendra, dalam bisnis tower leasing, penguasaan jumlah menara sangat penting karena berdampak pada pertumbuhan bisnis yang stabil dan berkelanjutan. 

“Ini alasan mengapa Mitratel agresif menambah jumlah menara dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya pendapatan akan terus tumbuh secara stabil," tutur Hendra, Kamis (27/7). 

Baca Juga: Performa Bisnis Tumbuh Positif, Simak Prospek Saham Mitratel Menurut Analis

Sepanjang 2023, Mitratel sudah membangun 304 menara baru dan mengakuisisi 997 menara milik PT Indosat Tbk (ISAT). Teranyar, MTEL telah mencaplok 90 menara PT Triview Geospatial Mandiri pada 26 Juli 2023. 

Sebanyak 15.354 menara milik Mitratel berasal di tanah Jawa dan 21.365 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara. Penambahan tenant di luar Jawa sebesar 26%. 

Hendra menuturkan tak hanya menara, Mitratel juga agresif mengakuisisi dan membangun jaringan fiber optic. Hingga akhir Juni 2023, total panjang jaringan serat fiber MTEL mencapai 27.269 km. 

Adapun dari sisi bottom line, Mitratel mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp 1,02 triliun sepanjang semester I-2023. Capaian itu melonjak 14,65% secara tahunan dari Rp 891,54 miliar di semester I-2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati