KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penutupan gerai sepatu Clarks menjadi gambaran sulitnya industri sepatu saat ini. Selain tergerus oleh pasar online, produsen sepatu juga dihadapkan beragam masalah lain mulai dari penyewaan gerai yang mahal hingga kebijakan berbisnis di Tanah Air yang kurang kondusif. Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyampaikan, untuk berkembang industri sepatu harus diberikan insetif. Pasalnya saat ini belum ada langkah progresif dari pemerintah untuk bisa memberikan insentif yang pasti. Saat ini kebijakan khusus di masalah bea masuk terkadang berubah-ubah sehingga produsen tidak bisa mendapatkan fix cost untuk bahan baku impor. Belum hal lain seperti pajak yang diberikan, faktur dan hal lainnya yang menghambat pertumbuhan industri.
Bisnis sulit, industri sepatu minta insentif pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penutupan gerai sepatu Clarks menjadi gambaran sulitnya industri sepatu saat ini. Selain tergerus oleh pasar online, produsen sepatu juga dihadapkan beragam masalah lain mulai dari penyewaan gerai yang mahal hingga kebijakan berbisnis di Tanah Air yang kurang kondusif. Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyampaikan, untuk berkembang industri sepatu harus diberikan insetif. Pasalnya saat ini belum ada langkah progresif dari pemerintah untuk bisa memberikan insentif yang pasti. Saat ini kebijakan khusus di masalah bea masuk terkadang berubah-ubah sehingga produsen tidak bisa mendapatkan fix cost untuk bahan baku impor. Belum hal lain seperti pajak yang diberikan, faktur dan hal lainnya yang menghambat pertumbuhan industri.