KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen obat-obatan dan alat farmasi, PT Phapros Tbk bakal mendorong semua segmen bisnisnya di 2018 ini. Salah satunya produk suplemen makanan dan multivitamin.

Barokah Sri Utami, Presiden Direktur PT Phapros Tbk bilang, permintaan pasar untuk segme suplemen setiap tahunnya tumbuh. "Apalagi masyarakat sekarang mulai sadar kesehatan dan mulai preventif," ujarnya kepada KONTAN (4/1).

Secara margin harga, produk suplemen dinilai lebih tinggi ketimbang margin harga obat biasa. Emmy, sapaan akrabnya, menambahkan keberadaan suplemen tidak di-cover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sehingga dari tidak ada pembatasan dan penetapan harga produk suplemen ini.

Meski dari sisi margin lebih menguntungkan ketimbang obat lainnya, tantangan utama dalam memasarkan produk ini ialah sosialisasi dan brand awareness masyarakat pada produk suplemen tersebut. Emmy mengatakan saat ini sumbangan segmen suplemen bagi total penjualan perseroan masih di bawah 1%.

"Kami berharap tahun ini (bisnis) bisa tumbuh 10%," tutur Emmy menanggapi soal proyeksi pertumbuhan bisnis suplemen dari PT Phapros Tbk. Adapun saat ini pabrik perseroan memiliki kapasitas produksi hingga 5 miliar butir tablet/kapsul per tahunnya.

Dari kapasitas sebesar itu, kata Emmy, porsi produksi untuk suplemen masih terbilang kecil. Namun jika permintaan suplemen semakin meningkat, maka kapasitas produksi dapat diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi permintaan tersebut.

PT Phapros memiliki beberapa Stock Keeping Unit (SKU) produk suplemen dan multivitamin. Salah satunya yang cukup populer ialah tablet penambah darah, Livron B.Plex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto