Bisnis syariah Prudential Indonesia makin tambun



JAKARTA. Bisnis syariah PT Prudential Life Assurance alias Prudential Indonesia semakin tambun. Kontribusi unit usaha perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Inggris ini berhasil mencapai 15% terhadap total pendapatan premi kuartal pertama 2015 yang sebesar Rp 7,09 triliun, atau sekitar Rp 1,5 triliun.

John Oehmke, Direktur Keuangan Prudential Indonesia mengatakan, unit usaha syariah Prudential Indonesia merupakan bisnis penting bagi perusahaan. Bisnis asuransi berprinsip syariah bahkan diklaim menjadi pemimpin pasar di industri asuransi syariah. Potensi pasarnya pun masih sangat besar.

"Hal ini tercermin dari pertumbuhan premi lanjutannya yang sebanyak 21% pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 556,73 miliar ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kontribusinya bagi total premi perusahaan mencapai 15% saat ini," ujarnya, enggan menyebut pertumbuhan premi bisnis baru syariah, Selasa (16/6).


Per 31 Maret 2015, dana kelolaan unit usaha syariah Prudential Indonesia mencapai Rp 4,22 triliun atau meningkat 8,5% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Apabila dibandingkan dengan total dana kelolaan perusahaan yang sebanyak Rp 58,13 triliun, sumbangsih bisnis syariah masih kurang dari 10%.

"Bisnis asuransi syariah kami menjadi prioritas, mengingat pertumbuhannya yang pesat. Kami optimistis, bisnis syariah kami masih akan melanjutkan pertumbuhan yang kuat seiring dengan potensinya yang besar," pungkasnya.

Adapun, rasio kecukupan modal bisnis asuransi syariah Prudential Indonesia terus ditingkatkan. Jika pada kuartal pertama tahun lalu, solvabilitasnya hanya di kisaran 133%, pada periode yang sama tahun ini, solvabilitasnya terkerek mencapai 150%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia