KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk minuman teh siap saji masih menjadi primadona di pasar domestik. Hal ini tercermin dari riset Kantar Worldpanel Indonesia yang menemukan produk paling diminati untuk konsumsi luar rumah masih didominasi produk teh. Andi Siswanto, Account Director Kantar Worldpanel Indonesia mengatakan bahwa permintaan terhadap produk teh siap saji sangat besar. Dari 30-40 perkotaan yang disurvei, produk teh menempati opsi pertama untuk produk yang dicari untuk konsumsi luar rumah. "Saat ini di Indonesia cenderung teh, jadi pasar di Indonesia besar sekali. Kalau kita lihat kontribusi pasar teh kemasan juga yang paling besar dalam bisnis FMCG," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/1) Berbeda dengan pasar Eropa yang produk minuman siap saji untuk konsumsi luar rumah masih didominasi produk minuman kopi. Di Indonesia, permintaan segmen teh bahkan sedikit lebih tinggi ketimbang permintaan terhadap air mineral. "Teh paling besar, kemudian mineral water. Di luar itu ada minuman berkarbonasi seperti soft drink, juice, minuman isotonik dan energy drink itu yang kategori utama," lanjutnya. Sedangkan untuk minuman berkarbonasi sedikit mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya masyarakat perkotaan yang menurunkan konsumsi gulanya. Namun dirinya mengatakan tantangan masih akan dihadapi semua produk minuman berasa. Senada dengan temuan Kantar Worldpanel Indonesia, Orang Tua Group (OT Group) menyatakan minuman teh ready to drink miliknya yakni Teh Gelas menunjukkan tren serupa. Selain terus memperkuat brand, OT Group juga melakukan inovasi lainnya. Harianus Zebua, Public Relation Manager OT Group menyampaikan bahwa selain varian rasa buah, perusahaan juga mengeluarkan inovasi dari sisi ukuran. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk merespons keinginan pasar, sebab fenomena itu terjadi di seluruh produk FMCG milik OT group. "Kami masih tetap market leader untuk ready to drink di segmen teh. Salah satu inovasi kami adalah teh dengan rasa buah, ukuran kami up size jadi ada Teh Gelas Big ready to drink," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/1). Kendati tidak menyebutkan secara pasti angka penjualan, namun dirinya mengacu pada data Nielsen yang menempatkan Teh Gelas sebagai produk teh dengan demand yang baik. Walaupun sebenarnya industri beverages sedikit mengalami penurunan. "Inovasi ini (dilakukan) untuk tetap relevan dengan target market yang lebih muda," lanjutnya. Selain itu di sisi kemasan perusahaan juga memberikan gimmick melalui karakter yang terpampang di kemasan. Seperti diketahui, perusahaan mengeluarkan kemasan teh gelar dengan karakter tokoh Justice League pada akhir tahun lalu. Setali tiga uang, PT Singa Mas Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga mengalami serupa. Perusahaan bahkan terus mengeluarkan produk baru untuk memperluas pangsa pasar produk teh miliknya. Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager PT Singa Mas Indonesia menyampaikan pihaknya terus melakukan inovasi. Asal tahu saja, perusahaan saat ini menggarap segmen minuman teh kemasan botol dengan flaghsip Fiesta Tea dan teh kemasan gelas dengan "Setelah Fiesta White keluar di tahun 2016 dan lalu Fiesta Black Tea di 2017, kini ada Fiesta Green Tea untuk botol. Yang cup namnya Serrr ada rasa jasmin, leci dan apel," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/1). Dirinya mengatakan saat ini kontribusi produk teh lebih besar ketimbang kontribusi air mineral. Seperti diketahui, perusahaan juga memiliki produk air mineral kemasan dengan nama Frozen. Hal ini dikarenakan varian produk di segmen teh memang lebih luas. "Iya betul (demand) teh lebih banyak, lagi pula teh banyak varian dan pilihan rasanya," lanjutnya. Saat ini, Singa Mas mendefinisikan pasarnya di dua segmen yang mayoritas masih menyasar anak muda. Untuk produk Fiesta Tea perusahaan menyasar segmen SMP hingga SMU ke atas, sedangkan produk Serrr menyasar segmen SD hingga SMP. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bisnis teh kemasan paling mendominasi pasar produk konsumsi di luar rumah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk minuman teh siap saji masih menjadi primadona di pasar domestik. Hal ini tercermin dari riset Kantar Worldpanel Indonesia yang menemukan produk paling diminati untuk konsumsi luar rumah masih didominasi produk teh. Andi Siswanto, Account Director Kantar Worldpanel Indonesia mengatakan bahwa permintaan terhadap produk teh siap saji sangat besar. Dari 30-40 perkotaan yang disurvei, produk teh menempati opsi pertama untuk produk yang dicari untuk konsumsi luar rumah. "Saat ini di Indonesia cenderung teh, jadi pasar di Indonesia besar sekali. Kalau kita lihat kontribusi pasar teh kemasan juga yang paling besar dalam bisnis FMCG," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/1) Berbeda dengan pasar Eropa yang produk minuman siap saji untuk konsumsi luar rumah masih didominasi produk minuman kopi. Di Indonesia, permintaan segmen teh bahkan sedikit lebih tinggi ketimbang permintaan terhadap air mineral. "Teh paling besar, kemudian mineral water. Di luar itu ada minuman berkarbonasi seperti soft drink, juice, minuman isotonik dan energy drink itu yang kategori utama," lanjutnya. Sedangkan untuk minuman berkarbonasi sedikit mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya masyarakat perkotaan yang menurunkan konsumsi gulanya. Namun dirinya mengatakan tantangan masih akan dihadapi semua produk minuman berasa. Senada dengan temuan Kantar Worldpanel Indonesia, Orang Tua Group (OT Group) menyatakan minuman teh ready to drink miliknya yakni Teh Gelas menunjukkan tren serupa. Selain terus memperkuat brand, OT Group juga melakukan inovasi lainnya. Harianus Zebua, Public Relation Manager OT Group menyampaikan bahwa selain varian rasa buah, perusahaan juga mengeluarkan inovasi dari sisi ukuran. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk merespons keinginan pasar, sebab fenomena itu terjadi di seluruh produk FMCG milik OT group. "Kami masih tetap market leader untuk ready to drink di segmen teh. Salah satu inovasi kami adalah teh dengan rasa buah, ukuran kami up size jadi ada Teh Gelas Big ready to drink," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/1). Kendati tidak menyebutkan secara pasti angka penjualan, namun dirinya mengacu pada data Nielsen yang menempatkan Teh Gelas sebagai produk teh dengan demand yang baik. Walaupun sebenarnya industri beverages sedikit mengalami penurunan. "Inovasi ini (dilakukan) untuk tetap relevan dengan target market yang lebih muda," lanjutnya. Selain itu di sisi kemasan perusahaan juga memberikan gimmick melalui karakter yang terpampang di kemasan. Seperti diketahui, perusahaan mengeluarkan kemasan teh gelar dengan karakter tokoh Justice League pada akhir tahun lalu. Setali tiga uang, PT Singa Mas Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga mengalami serupa. Perusahaan bahkan terus mengeluarkan produk baru untuk memperluas pangsa pasar produk teh miliknya. Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager PT Singa Mas Indonesia menyampaikan pihaknya terus melakukan inovasi. Asal tahu saja, perusahaan saat ini menggarap segmen minuman teh kemasan botol dengan flaghsip Fiesta Tea dan teh kemasan gelas dengan "Setelah Fiesta White keluar di tahun 2016 dan lalu Fiesta Black Tea di 2017, kini ada Fiesta Green Tea untuk botol. Yang cup namnya Serrr ada rasa jasmin, leci dan apel," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/1). Dirinya mengatakan saat ini kontribusi produk teh lebih besar ketimbang kontribusi air mineral. Seperti diketahui, perusahaan juga memiliki produk air mineral kemasan dengan nama Frozen. Hal ini dikarenakan varian produk di segmen teh memang lebih luas. "Iya betul (demand) teh lebih banyak, lagi pula teh banyak varian dan pilihan rasanya," lanjutnya. Saat ini, Singa Mas mendefinisikan pasarnya di dua segmen yang mayoritas masih menyasar anak muda. Untuk produk Fiesta Tea perusahaan menyasar segmen SMP hingga SMU ke atas, sedangkan produk Serrr menyasar segmen SD hingga SMP. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News