KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menghadapi tantangan berat hingga saat ini di tengah ketidakpastian ekonomi. Sebelumnya, industri TPT sempat dibuat cemas karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami pabrik tekstil Kahatex di Sumedang, Jawa Barat, sebanyak 900 karyawan. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga pernah menyebut ada sekitar 43.000 karyawan industri TPT yang terkena PHK sejak pandemi Covid-19 muncul. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan, fenomena PHK yang terjadi di industri TPT dalam negeri tak lepas dari imbas pelemahan pasar TPT global. Ini mengingat negara seperti Amerika Serikat dan di kawasan Eropa mengalami perlambatan ekonomi sehingga permintaan ekspor ke sana ikut mengalami penurunan yang cukup dalam.
Bisnis Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Masih Menantang pada Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menghadapi tantangan berat hingga saat ini di tengah ketidakpastian ekonomi. Sebelumnya, industri TPT sempat dibuat cemas karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami pabrik tekstil Kahatex di Sumedang, Jawa Barat, sebanyak 900 karyawan. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga pernah menyebut ada sekitar 43.000 karyawan industri TPT yang terkena PHK sejak pandemi Covid-19 muncul. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan, fenomena PHK yang terjadi di industri TPT dalam negeri tak lepas dari imbas pelemahan pasar TPT global. Ini mengingat negara seperti Amerika Serikat dan di kawasan Eropa mengalami perlambatan ekonomi sehingga permintaan ekspor ke sana ikut mengalami penurunan yang cukup dalam.