KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akhir-akhir ini tentu berimbas pada harga bahan baku tepung terigu. Soalnya kebutuhan gandum masih bergantung pada impor. Namun demikian, pabrikan terigu menyikapinya dengan melakukan penyesuain harga dan terus melakukan efisiensi agar tetap menuai untung. Seperti PT Bungasari Flour Mills Indonesia yang merasakan kenaikan harga gandum lantaran kondisi kurs saat ini. "Harga gandum naik cukup tinggi saat ini sekitar 25% (dibanding tahun lalu) ini akan mengakibatkan harga terigu akan naik terus sampai dengan akhir tahun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9). Hal ini tak terlepas dari pabrikan yang harus melakukan penyesuaian harga seiring kenaikan cost, untuk Bungasari sampai sekarang sudah menaikkan harga kisaran 15% dibandingkan dengan tahun lalu.
Bisnis terigu disokong oleh permintaan yang meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akhir-akhir ini tentu berimbas pada harga bahan baku tepung terigu. Soalnya kebutuhan gandum masih bergantung pada impor. Namun demikian, pabrikan terigu menyikapinya dengan melakukan penyesuain harga dan terus melakukan efisiensi agar tetap menuai untung. Seperti PT Bungasari Flour Mills Indonesia yang merasakan kenaikan harga gandum lantaran kondisi kurs saat ini. "Harga gandum naik cukup tinggi saat ini sekitar 25% (dibanding tahun lalu) ini akan mengakibatkan harga terigu akan naik terus sampai dengan akhir tahun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9). Hal ini tak terlepas dari pabrikan yang harus melakukan penyesuaian harga seiring kenaikan cost, untuk Bungasari sampai sekarang sudah menaikkan harga kisaran 15% dibandingkan dengan tahun lalu.