KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya produk domestik bruto (PDB) setiap tahun mendorong daya beli masyarakat. Hal ini menjadi peluang bagi PT Widodo Makmur Unggas (WMU) untuk mengambil ceruk dalam industri peternakan terintegrasi. "PDB Indonesia per kapita naik setiap tahun dan di 2020 ini sudah sekitar US$ 4.100 per kapita. Dengan peningkatan PDB itu maka konsumsi daging ayam terus naik setiap tahun. Daging ayam adalah jenis daging yang paling diminati oleh orang Indonesia," kata Wahyu Andi Susilo, Direktur Keuangan PT Widodo Makmur Unggas dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10). Untuk menjamin ketersediaan daging ayam, kata Andi, keberadaan WMU menjawab peluang atas kebutuhan dan permintaan daging ayam dengan memiliki fasilitas rumah potong ayam terbesar di Indonesia, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan pangan nasional. Melalui integrasi vertikal mendorong terbentuknya peluang pada setiap titik di dalam satu rangkaian proses bisnis.
Bisnis terintegrasi jadi andalan Widodo Makmur Unggas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya produk domestik bruto (PDB) setiap tahun mendorong daya beli masyarakat. Hal ini menjadi peluang bagi PT Widodo Makmur Unggas (WMU) untuk mengambil ceruk dalam industri peternakan terintegrasi. "PDB Indonesia per kapita naik setiap tahun dan di 2020 ini sudah sekitar US$ 4.100 per kapita. Dengan peningkatan PDB itu maka konsumsi daging ayam terus naik setiap tahun. Daging ayam adalah jenis daging yang paling diminati oleh orang Indonesia," kata Wahyu Andi Susilo, Direktur Keuangan PT Widodo Makmur Unggas dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10). Untuk menjamin ketersediaan daging ayam, kata Andi, keberadaan WMU menjawab peluang atas kebutuhan dan permintaan daging ayam dengan memiliki fasilitas rumah potong ayam terbesar di Indonesia, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan pangan nasional. Melalui integrasi vertikal mendorong terbentuknya peluang pada setiap titik di dalam satu rangkaian proses bisnis.