KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tertekan pandemi corona. Meski demikian, produsen AMDK tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan di masa menuju new normal. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat memproyeksikan pertumbuhan industri AMDK di tahun ini hanya 4%-5%. Hal ini disebabkan 95% anggota Aspadin adalah pengusaha kecil dan menggantungkan usaha pada kemasan kecil termasuk cup. "Namun, saat ini sudah mulai ada perubahan permintaan lebih baik, memang kuantitasnya berangsur mengikuti perkembangan aktivitas konsumsi di luar rumah. Namun belum signifikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).
Bisnis tertekan wabah corona, pelaku industri AMDK siapkan strategi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tertekan pandemi corona. Meski demikian, produsen AMDK tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan di masa menuju new normal. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat memproyeksikan pertumbuhan industri AMDK di tahun ini hanya 4%-5%. Hal ini disebabkan 95% anggota Aspadin adalah pengusaha kecil dan menggantungkan usaha pada kemasan kecil termasuk cup. "Namun, saat ini sudah mulai ada perubahan permintaan lebih baik, memang kuantitasnya berangsur mengikuti perkembangan aktivitas konsumsi di luar rumah. Namun belum signifikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).